Sabtu, 24 Januari 2015

Haruskah aku menggantimu?



Haruskah aku menggantimu ?

Mencintaimu membuatku sakit
Rasa ingin memilikimu membuatku tak berdaya
Haruskah aku menggantimu ?
Haruskah aku sakit dengan mencintaimu ?
Meski namamu telah memprasasti kuat dihati ini,
Namun jika dirimu tetap seperti ini tanpa memperdulikanku
Mungkin saja nanti waktu akan membuat dirimu goyah hancur termakan usia
Mungkin juga waktu akan membuat dirimu tenggelam dalam kegelapan masalalu..
Mengharapkanmu membuat diriku terluka seakan dirimulah pisaunya
Pisau yang aku inginkan yaitu menutup saat aku dekat dan terbuka saat aku jauh
Saat dirimu mendekapku, sungguh aku bahagia
Sekalipun aku sakit karena pisau dirimu membuka saat aku dekat.
Dirimu mendekapku seakan dirimu merindukanku, tapi nyatanya aku sakit karena pisaumu menusukku terlalu dalam dengan dekap keras dirimu membuatku terluka
Dirimu melepaskanku saat dirimu puas akan kesakitanku .
Sungguh aku tak ingin dirimu melepaskanku aku masih merindukanmu
Meskipun hatiku tetap berteriak aku sakit
Pisau dirimu menutup saat aku pergi
Mengapa dirimu baik terhadap orang disekelilingku saja, mengapa tidak denganku ?
Kesakitanku mengapa hanya aku yang merasakan dan tidak dengan yang lain
Dirimu kini seolah diriku memang tak bisa untuk bahagia bersamamu
Haruskah aku menggantimu ?
Mengganti cintamu dengan cinta yang disuguhkan oleh banyak pria lain ?
Hati ini tak bisa menerima selain dirimu
Tapi kesakitanku karena mencintaimu membuat teman disekelilingku membenciku
Kasih sayaang mereka tak berbeda jauh denganmu
Tapi mengapa cinta ini tetap terpaut padamu, sosok hitam dalam kegelapanku ?
Secerca kabut putih ditengah malam memanggil dan menarikku untuk lebih bahagia tapi aku takmau pergi dari sini
Hatiku masih terpaut disini, menanti cinta yang mungkin hanya kesakitan yang aku dapatkan saja

Haruskah aku berlari hingga keujung dunia untuk menariknya kembali padaku ?
Kasih dimana dirimu ?
Masih cintakah dirimu padaku ?
Mengapa mencintaimu hanyalah kesakitan yang ku dapatkan ?

Seuntai bunga saat aku sakit,
Perhatian berlebih disegala hal,
Puisi cinta yang sering diberikan untukku
Kata sayang dan cinta ucapan yang tidak henti mereka katakan
Itu semua sungguh nihil bagiku jika yang memberikannya bukan dirimu
Hanyalah Harapan kosong yang selalu aku berikan kepada mereka yg sering aku ucapkan kepadanya, dan aku menyakiti mereka itu semua karena obsesi dirimu
Entah harus bagaimana dirimu bersikap ?
“Adik dan kakak ku”, itu hanyalah panggilan saja .selalu meminta jawaban atas perasaan mereka yang selalu menunggu ke’putusan’ku denganmu
Tapi sayang, hati ini tak bisa sama sekali mengganti dirimu
Salah aku hanya bersikap baik terhadap orang yang menyayangiku, aku taktau jika mereka menyaangi lebih dari menyayangi mereka sebagai teman saja
Saat aku mengetahui perasaan mereka,
Aku hanya berjaga jarak saja takkelap nanti bisa saja aku meninggalkannya untukmu
Sungguh itu untukmu, aku masih ingin dirimu bukan ingin mereka
Memang tidak ada persahabatan yang tanpa dasar cinta dari laki-laki dan perempuan
Tapi sungguh aku hanya ingin melihat aku mempunyai teman baik dengan laki-laki maupun perempuan
Tidak ada aku ingin eksis dengan laki-laki sama sekali, aku berteman karena aku nyaman berteman dengan mereka

Harapan kosong yg mereka ucapkan itu dariku hanyalah segelintir rasa kecewa yg harus mereka tanggung karena perasaan mereka padaku yang masih mencintai orang lain

Aku berdosa,
Membuat mereka tersakiti hatinya
Haruskah aku menggantimu ?
Hati ini tak kuasa untuk mengatakan iya
Ah, tuhan tenggelamkanlah aku bersama waktu yang akan mendamparkanku kedunia baru dengan kebahagiaanku disana .

Jumat, 23 Januari 2015

Akhir cinta di jumat itu :'))



Hari ini tepatnya tanggal 22 januari 2014..
Hari dimana lima hari lagi aku menjalani hari tanpa kamu
Ya, tanpa sosok seorang lelaki tinggi berbadan kurus dan bergigi gingsul
Kamu meninggalkanku..
Meninggalkan kesakitan yang hingga kinibelum usai.
Boleh aku bertanya ?
Masihkah kamu suka mengingatku ?
Seperti aku yang masih sering memikirkanmu
Aku disini.. iya, menanti kamu menarik tangan ini (lagi)
Aku masih rela bersusah untukmu, meski aku tau semua itu tidaklah berguna
Aku tulus melakukan semuanya untukmu
Aku tak mengharap balasan semua yang aku lakukan untukmu
Semua yang aku lakukan memang nyatanya tidak ada basa-basi untuk membalasnya, bukan?
Biarlah. Tak perlu kamu hiraukan semua itu
Aku sudah menganggap semua itu adalah kumpulan pahala untuk masa depanku
Sudah tiga jumat aku lewati,
Setelah jumat itu.
Jumat terakhir dimana aku mendapatkan ucapan selamat pagi dan panggilan sayang.
Aku masih ingat jelas kejadian dimana kamu mengatakan
“kayanya kita sampai disini aja ya, aku cape”. Dengan gamblangnya J
Ya, didepan aku yang dikelilingi teman-temanku.
Tak banyak yang aku katakan saat itu, aku hanya berkata
“yaudah, kalo emang itu yang kamu mau”. Pasrah harus berbicara apa lagi
Aku tau, kamu berkata seperti itu karna kamu cemburu kepada kaka angkatanku.
Aku memang sedang berbicara dengannya, tapi tidak dengan pembicaraan yang menjurus kemanapun.
Tapi aku bisa meyakini kamu dan hati aku sendiri bahwa
aku tidak pernah berselingkuh dengannya ataupun dengan siapapun!
Mencoba untuk berbahagia dengan sepenuh hati bersama teman-teman yang memperhatikanku
Melihat aku seperti seorang manusia yang sangatlah harus mereka kasihani
Sungguh..
Aku benci keadaan dimana aku berada diposisi itu
Sebentar lagi bulan februari.
Kamu masih ingat?
Itu bulan dimana kamu baru mulai untuk mengetahui aku.
Kamu saat itu baru memfollow twitter lamaku,
Dari situ aku tau aktifitas di timelinemu
Hanya tau. Aku tidak mengetahui kamu siapa
Lama kelamaan aku tau kamu
Bermula pada suatu ketika kamu sering me-retweet apa yang ada di timelineku
Lalu aku lihat siapa kamu, oh ya
Ternyata kamu mantan kekasih teman smpku dulu
Orang yang sering ia ceritakan kepadaku
Orang yang sangatlah ia harapkan dan ia sayangi J
Kita dekat karena dm di twitterku,
Kamu meminta pin bbku. Kamu ingatkan?
Lalu kejadian dimana kamu bertanya terhadap aku
kamu bilang aku men deletmu dari kontakku, tenyata itu tidak
kamu orang pertama yang aku invite,
selebihnya aku hanya pernah minta untuk di promote.
Kita dekat begitu dekat dari bulan maret, april, mei, dan
tanggal 3 juni 2013 kamu meninta aku untuk jadi kekasihmu
kedekatan pada bulan maret, bulan dimana ada try out yang berlangsung terus-terusan
dalam kedekatan kita berdua,kita sering share tentang apa saja
membicarakan tentang apa yang aku suka dan kamu tidak suka, tentang film
ya. film favorit-ku radio galau fm
Ternyata itu juga film kesukaanmu,
dan akhirnya kisah di film itu tidak jau berbeda
dengan keadaan akhir yang aku dapatkan bersaamu J
bulan maret april merupakan bulan yang sangatlah berat untuk aku jalani
rasanya sakit untuk bertahan sendiri dengan masalah yang ada di bulan itu
hanya ketiga sahabatku, yang merangkulku
yang menarik aku untuk kuat dikejadian nyata
dan dalam kefiksian ada kamu, kamu yang membuat aku kuat
hingga aku bisa bertahan dengan semua ini
saat itu juga, aku yakin bahwa kamu memang tidaklah salah
di kirimkan Tuhan untuk menguatkanku.
Kamu alasan aku bertahan dengan semua rasa sakit yang aku tanggung waktu itu
Kamu membuat aku lupa terhadap rasa sakitku, mengapus luka begitu saja
Ibarat obat, yang memang waktu kita berdekatan saja sangat sulit
apalagi saat kita berdua bersepakat untuk menelannya berdua
telepon-telepon mu. Bbm dan segalanya tentangmu
benar benar penyemangat aku untuk bertahan hidup disana
selalu ada hal yang membuat aku ingin terus waktu berputas cepat
Karena aku menikmati setiap detik aku bersamamu, dan didetik lainnya
Bagai rentetan teka-teki yang menyenangkan
Membuat penasaran untuk aku temukan jawabnya J
Uas, UN, UPk..
Aku lalui semuanya tanpa memiliki arti apapun
Sekali lagi Karena kamu, aku kuat !
Aku bisa melalui semuanya. Begitupun kamu bukan?
Bagai saling memegang tangan berdua, tapi semuanya hanya dalam doa
Aku dan kamu kuat melewati hari dimana kita harus kuat berdua bersama
Dalam hubungan yang memang hanya berstatus teman,
Tanpa kejelasan yang jelas.
Dengan kecemburuan yang berlebih,
Dulu dan sekarang sama.
Ya, sama-sama dimana aku mengatakan “untuk cemburupun aku tak berhak”
Bedanya, dulu aku hanya temannya
Aku belum memilikinya dengan semua harapanku dengannya sangat besar terwujud
Kini, aku pernah memilikinya tapi aku gagal untuk mempertahankannya
Dengan semua perasaan yang sama sejak sepuluh bulan yang lalu.
Setelah galau untuk melanjutkan pertemanan itu karena terganjal masalah mantan
Dari aku ataupun saat itu kamu juga sama
Akhirnya kita berdua berusaha untuk tetap bersama
Semua hanya bertahan enambulan tiga minggu.
Satu minggu atau tujuh hari setelah jumat itu sama-sama angka tujuh
Tujuh dimana aku baru mulai untuk bahagia dan tujuh dimana luka sakitku masih basah
Banyak sekali hal indah ataupun hal menyakitkan yang aku lalui bersamamu
Kita satu kampus
Hanya saja beda jam pergi yang sama hanya sepulang aku hari senin
Setiap hari senin kamu menunggu didepan gedung 5
Lalu kita pulang, sebelum pulang kita biasanya mencari makanan yang enak
Dimanapun itu kita selalu kuliner berdua
Saat kamu masih ingin untuk bersamaku,
Biasanya kamu tak lantas untuk memulangkanku
Kita jalan-jalan entah kemanapun, tapi aku suka J
Hari rabu kamu kuliah hingga sore begitupun aku
Dan hari kamis, kalau memang kamu moodnya lagi bagus yaaa
Kamu jemput aku tapi biasanya jemput yang ada maksudnya
“Penculikan” lagi..
Aku merindukan semua itu..
Apalagi saat kamu memperhatikan semuanya tentang aku,
Aku sakit kamu selalu membawa susu atau kiranti haha lucu ya
Apa kamu suka merasakan apa yang aku rasakan juga ?
Aku rasa itu mustahil ya..
Aku tau, banyak sekali kurang aku terhadap kamu
Semua yang aku lakukan tidak hanya untuk diriku sendiri,
Aku lakukan untuk kamu yang waktu itu menjadi alasan tawa dan tangisku
Memang kamu terlalu egois sebagai laki-laki
Yasudahlah..
Biarlah saja aku merasakan semuanya sendiri
Bahagiaku, harus aku ceritakan kepada semuanya seperti apa yang aku tulis ini
Tapi sakitku, biarlah aku saja yang merasakan.

Finally :
‘aku yang sakit, tapi aku yang salah‘
Ku tak bisa melepasmu tapi ku tak bisa menjagamu



Terima kasih untuk segalanya.
Ini dari aku,
Untuk kamu yang masih aku sayangi

Mega Atiqah Annastasya