Hari ini tepatnya
tanggal 22 januari 2014..
Hari dimana lima hari
lagi aku menjalani hari tanpa kamu
Ya, tanpa sosok seorang
lelaki tinggi berbadan kurus dan bergigi gingsul
Kamu meninggalkanku..
Meninggalkan kesakitan
yang hingga kinibelum usai.
Boleh aku bertanya ?
Masihkah kamu suka
mengingatku ?
Seperti aku yang masih
sering memikirkanmu
Aku disini.. iya,
menanti kamu menarik tangan ini (lagi)
Aku masih rela bersusah
untukmu, meski aku tau semua itu tidaklah berguna
Aku tulus melakukan
semuanya untukmu
Aku tak mengharap
balasan semua yang aku lakukan untukmu
Semua yang aku lakukan
memang nyatanya tidak ada basa-basi untuk membalasnya, bukan?
Biarlah. Tak perlu kamu
hiraukan semua itu
Aku sudah menganggap
semua itu adalah kumpulan pahala untuk masa depanku
Sudah tiga jumat aku
lewati,
Setelah jumat itu.
Jumat terakhir dimana
aku mendapatkan ucapan selamat pagi dan panggilan sayang.
Aku masih ingat jelas
kejadian dimana kamu mengatakan
“kayanya kita sampai
disini aja ya, aku cape”. Dengan gamblangnya J
Ya, didepan aku yang
dikelilingi teman-temanku.
Tak banyak yang aku
katakan saat itu, aku hanya berkata
“yaudah, kalo emang itu
yang kamu mau”. Pasrah harus berbicara apa lagi
Aku tau, kamu berkata
seperti itu karna kamu cemburu kepada kaka angkatanku.
Aku memang sedang
berbicara dengannya, tapi tidak dengan pembicaraan yang menjurus kemanapun.
Tapi aku bisa meyakini
kamu dan hati aku sendiri bahwa
aku tidak pernah
berselingkuh dengannya ataupun dengan siapapun!
Mencoba untuk berbahagia
dengan sepenuh hati bersama teman-teman yang memperhatikanku
Melihat aku seperti
seorang manusia yang sangatlah harus mereka kasihani
Sungguh..
Aku benci keadaan dimana
aku berada diposisi itu
Sebentar lagi bulan
februari.
Kamu masih ingat?
Itu bulan dimana kamu
baru mulai untuk mengetahui aku.
Kamu saat itu baru
memfollow twitter lamaku,
Dari situ aku tau
aktifitas di timelinemu
Hanya tau. Aku tidak
mengetahui kamu siapa
Lama kelamaan aku tau
kamu
Bermula pada suatu
ketika kamu sering me-retweet apa yang ada di timelineku
Lalu aku lihat siapa
kamu, oh ya
Ternyata kamu mantan
kekasih teman smpku dulu
Orang yang sering ia
ceritakan kepadaku
Orang yang sangatlah ia
harapkan dan ia sayangi J
Kita dekat karena dm di
twitterku,
Kamu meminta pin bbku.
Kamu ingatkan?
Lalu kejadian dimana
kamu bertanya terhadap aku
kamu bilang aku men
deletmu dari kontakku, tenyata itu tidak
kamu orang pertama yang
aku invite,
selebihnya aku hanya
pernah minta untuk di promote.
Kita dekat begitu dekat
dari bulan maret, april, mei, dan
tanggal 3 juni 2013 kamu
meninta aku untuk jadi kekasihmu
kedekatan pada bulan
maret, bulan dimana ada try out yang berlangsung terus-terusan
dalam kedekatan kita
berdua,kita sering share tentang apa saja
membicarakan tentang apa
yang aku suka dan kamu tidak suka, tentang film
ya. film favorit-ku radio galau fm
Ternyata itu juga film
kesukaanmu,
dan akhirnya kisah di
film itu tidak jau berbeda
dengan keadaan akhir
yang aku dapatkan bersaamu J
bulan maret april
merupakan bulan yang sangatlah berat untuk aku jalani
rasanya sakit untuk
bertahan sendiri dengan masalah yang ada di bulan itu
hanya ketiga sahabatku,
yang merangkulku
yang menarik aku untuk
kuat dikejadian nyata
dan dalam kefiksian ada
kamu, kamu yang membuat aku kuat
hingga aku bisa bertahan
dengan semua ini
saat itu juga, aku yakin
bahwa kamu memang tidaklah salah
di kirimkan Tuhan untuk
menguatkanku.
Kamu alasan aku bertahan
dengan semua rasa sakit yang aku tanggung waktu itu
Kamu membuat aku lupa
terhadap rasa sakitku, mengapus luka begitu saja
Ibarat obat, yang memang
waktu kita berdekatan saja sangat sulit
apalagi saat kita berdua
bersepakat untuk menelannya berdua
telepon-telepon mu. Bbm
dan segalanya tentangmu
benar benar penyemangat
aku untuk bertahan hidup disana
selalu ada hal yang
membuat aku ingin terus waktu berputas cepat
Karena aku menikmati
setiap detik aku bersamamu, dan didetik lainnya
Bagai rentetan teka-teki
yang menyenangkan
Membuat penasaran untuk
aku temukan jawabnya J
Uas, UN, UPk..
Aku lalui semuanya tanpa
memiliki arti apapun
Sekali lagi Karena kamu,
aku kuat !
Aku bisa melalui
semuanya. Begitupun kamu bukan?
Bagai saling memegang
tangan berdua, tapi semuanya hanya dalam doa
Aku dan kamu kuat
melewati hari dimana kita harus kuat berdua bersama
Dalam hubungan yang
memang hanya berstatus teman,
Tanpa kejelasan yang
jelas.
Dengan kecemburuan yang
berlebih,
Dulu dan sekarang sama.
Ya, sama-sama dimana aku
mengatakan “untuk cemburupun aku tak berhak”
Bedanya, dulu aku hanya
temannya
Aku belum memilikinya
dengan semua harapanku dengannya sangat besar terwujud
Kini, aku pernah
memilikinya tapi aku gagal untuk mempertahankannya
Dengan semua perasaan
yang sama sejak sepuluh bulan yang lalu.
Setelah galau untuk
melanjutkan pertemanan itu karena terganjal masalah mantan
Dari aku ataupun saat
itu kamu juga sama
Akhirnya kita berdua
berusaha untuk tetap bersama
Semua hanya bertahan
enambulan tiga minggu.
Satu minggu atau tujuh
hari setelah jumat itu sama-sama angka tujuh
Tujuh dimana aku baru
mulai untuk bahagia dan tujuh dimana luka sakitku masih basah
Banyak sekali hal indah
ataupun hal menyakitkan yang aku lalui bersamamu
Kita satu kampus
Hanya saja beda jam
pergi yang sama hanya sepulang aku hari senin
Setiap hari senin kamu
menunggu didepan gedung 5
Lalu kita pulang,
sebelum pulang kita biasanya mencari makanan yang enak
Dimanapun itu kita
selalu kuliner berdua
Saat kamu masih ingin
untuk bersamaku,
Biasanya kamu tak lantas
untuk memulangkanku
Kita jalan-jalan entah
kemanapun, tapi aku suka J
Hari rabu kamu kuliah
hingga sore begitupun aku
Dan hari kamis, kalau
memang kamu moodnya lagi bagus yaaa
Kamu jemput aku tapi
biasanya jemput yang ada maksudnya
“Penculikan” lagi..
Aku merindukan semua
itu..
Apalagi saat kamu
memperhatikan semuanya tentang aku,
Aku sakit kamu selalu
membawa susu atau kiranti haha lucu ya
Apa kamu suka merasakan
apa yang aku rasakan juga ?
Aku rasa itu mustahil
ya..
Aku tau, banyak sekali
kurang aku terhadap kamu
Semua yang aku lakukan
tidak hanya untuk diriku sendiri,
Aku lakukan untuk kamu
yang waktu itu menjadi alasan tawa dan tangisku
Memang kamu terlalu
egois sebagai laki-laki
Yasudahlah..
Biarlah saja aku
merasakan semuanya sendiri
Bahagiaku, harus aku
ceritakan kepada semuanya seperti apa yang aku tulis ini
Tapi sakitku, biarlah
aku saja yang merasakan.
Finally :
‘aku yang sakit, tapi
aku yang salah‘
Ku tak bisa melepasmu
tapi ku tak bisa menjagamu
Terima kasih untuk
segalanya.
Ini dari aku,
Untuk kamu yang masih
aku sayangi
Mega Atiqah Annastasya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar