Sabtu, 10 November 2012

catatan kami, wanita !



ini untuk kalian, wanita kuat..


alangkah bahagianya kami ketika kalian membuat kami bak seperti seorang ratu, yang bisa mendapatkan segala sesuatu apa yg kami mau, kami terkadang takpernah mau tau tentang bagaimana kesusahan kalian untuk mendapakan itu semuanya yang hanya kami mau tau adalah kami bahagia mendapatkan segala sesuatu yg kami inginkan tapi kami wanita sesungguhnya didalam hati ini tau tentang banyaknya pengorbanan yang telah kalian lakukan buat kami tapi kami hanyalah terpaku karena ego kami yg besar untuk kalian dan selalu menutup mata dan telinga kami untuk mengetahui kesusahan kalian untuk kami. kami sadar kalian melakukan itu semua tidaklah mudah, harus dengan usaha yg besar untuk mewujudkan apa yg kami mau. tapi terkadang kami malah membuat kalian kecewa dengan tidak mengucapkan terimakasih atau dengan tidak ada senyuman untuk kalian yg telah berjuang untuk mewujudkan apa yg kami mau itu semata karena apa yg kami inginkan tidaklah seperti apa yg kalian berikan. mungkin saat seperti itu kalian tau, saat kami tidak menyukai hasil kalian yg diberikan kepada kami kurang sempurna tidak seperti yg kami mau. kami yakin kalian sakit hati dengan sikap kami yg terkadang takpernah mensyukuri apa yg telah kalian beri tapi kalian tidak pernah bisa untuk berkata apa-apa, karena kalian menghargai perasaan kami dan kalian juga terkadang mungkin didalam hati merasa gagal untuk membuat kami tersenyum. tapi sesungguhnya kamilah yg salah, kami yg takpernah bersyukur tentang apa yg telah kalian beri. kami yg takpernah menghargai usaha kalian karena ego kami yg takdapat terwujud.. sesungguhnya jika semua kami fikir dari ulang lagi, kami merasa menjadi orang yg benar-benar bodoh telah menyianyiakan dan menyakiti perasaan kalian yg telah bersungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yg kami mau. padahal usaha yg kalian lakukan itu semata-mata untuk kami, tapi kami terkadang malah tidak memberikan ucapan terima kasih ataupun senyum untuk menghargai perasaan kalian, semestinya kami itu setidak menyukainya memberikan senyum walau senyumnya hanyalah kedok semata untuk membuat kalian bahagia. itu bukan yg kalian mau? kami tau, kalian takpernah untuk benar-benar menuntut kami untuk bisa memberikan sama seperti apa yg kalian berikan kepada kami tapi satuhal yg memang kalian inginkan saat kalian memberikan segala sesuatu untuk kami yaitu senyuman kami yang manis dan ucapan terima kasih sayang atau bahkan sedekar kecupan pipi untuk terima kasih itu. tapi kami para wanita sesungguhnya bukan tidak peka tapi tak mau peka terhadap itu semua, yg kami inginkan hanyalah kami dapat apa yg kami mau tanpa memerdulikan kalian sedikitpun.. kami para wanita, terkadang harus bersikap sok manis untuk kalian agar luluh dan untuk kalian bisa mewujudkan missi kami dan hal yg paling ekstrim itu ketika kami harus mengeluarkan wajah memelas untuk mendapatkan apa yg kami mau. dan saat kalian bilang tidakbisa disaat sperti itu kami lebih memilih untuk diam kepada kalian dan membuat situasi seakan kami itu orang yg paling perlu dikasihani untuk mendapatkan apa yg kami mau, itulah taktik egois kami tanpa memerdulikan bagaimana kalian ..

kami wanita sebenarnya tau, bagaimana perasaan kalian ketika kami tiba-tiba jutek ataupun lagi memang dalam keadaan boringtime (BT) dan disaat yg seperti itulah kami tidak mau untuk dinasehati atau diganggu dengan sikap perhatian kalian sekalipun.. disaat seperti itu kami akan berubah dari seorang kucing yg lemah lembut menjadi harimau yg siap untuk menerkam mangsanya kapan saja. sms kalianpun hanyalah kami balas seenaknya saja, singkat tanpa emotion, dan tidak menanyakan bagaimana kalian bahkan terkadang telpon kalian untuk memastikan kami baik-baik saja dengan sengaja kami riject.. disaat kami malas untuk membalas sms kalian, kami tau sesungguhnya kalian menghawatirkan kami tapi kami takperduli itu semata karena kami beranggapan kalian hanyalah pengrusuh hati kami saja, dan akan memperburuk suasana hati kami itu semua padahal hanya karena kami malas! tapi nyatanya itu tidak sama skali.. sesungguhnya niatan kalian baik terhadap kami, tapi kami saja yg tidak tau berterima kasih. memang terkadang wanita itu tidak sama skali bisa untuk diajak berkompromi tentang hatinya sendiri, kami wanitapun sampai saat ini tidak mengerti terkadang tentang perasaan kami yg sesungguhnya karena hati wanita itu memang rumit dan tidak bisa ada seseorangpun yg mampu mengetahui bagaimana keadaan hati orang tesebut.. kami wanita tidak pernah bisa untuk bercerita tentang seluruh isi hati yg ada didalam hati kami sendiri walaupun itu kepacar atausiapapun, karena kami sendiri juga terkadang memang tidak mengerti perasaan hati kami sendiri jadi kami berkesimpulan menyimpan segala sesuatunya *memang tidak semua* didalam hati sendiri saja. saat kami dalam situasi yg memang tidak bisa diganggu oleh siapapun biasanya kalianlah orang yg paling menghawatirkan bagaimana kami, apa yg kami alami dan banyaklah pemikiran kalian tentang kekhawatiran kalian terhadap kami. tapi apa yg kami sering perbuat kepada kalian? kami lebih sering untuk melepaskan amarah kami terhadap kalian yang memang jelas-jelas tidak ada masalah dengan kami, tapi semua itu masalah dengan suasana hati yang bisa berubah 180 derajat kadang kami senang, tapi terkadang kami ingin sekali menangis tanpa ada sebab yg jelas. memang banyak hal yg bisa membuat kami menangis disaat kami labil dalam posisi yang memang hanya wanitalah yg bisa merasakan yaitu disaat kami mendengarkan lagu melow , mengingat masa-masa lalu ataupun disaat kami merindukan kalian itu biasanya faktor yg membuat kami dari senang tiba-tiba diam dan ingin sekali menangis. saat kami berkata kami ingin menangis, kalian langsung memberikan perhatian ekstra untuk kami itu semata hanya untuk membuat kami kuat dan tidak menangis tapi kami lebih sering untuk membuat kalian sakit hati dengan prilaku seenaknya kami yg selalu berkata untuk apa kalian memerdulikan kami dan sebagainya padahal disaat seperti itu jelas sekali bahwa kalian memang khawatir terhadap kami dan kali memerdulikan kami agar tidak terjadi apa-apa terhadap kami tapi dalam diri kami selalu kalian yg ada didalam posisi yg salah untuk segala sesuatu yg kalian lakukan agar kami tidak menangis dan tidak berdiam lagi kepada kalian dan sesalah apapun kami, kami selalu menganggap kalau kami yg benar dan kalian yg salah.. kami tidak pernah mau mengalah, kami tidak pernah mau untuk dijadikan yg salah!

kami wanita tau, bagaimana perasaan kalian ketika kami ungkit masalah masalalu kamu bersama mereka yg perna ada dibelakang kami. dan terkadang kami juga sering menanyakan bagaimana mreka yg pernah ada didalam hati kalian dulu. ya memang kami senang mengungkit masalalu kami itu tapi sesungguhnya tiada maksud membuat kalian cemburu terhadapnya, memang kami senang kalian cemburu karena kami sesungguhnya senang melihat kalian lebih perhatian dan mengungkapkan apa yg kalian rasakan dengan kata-kata yg manis dapat membuat kami luluh. tapi tidak dengan seperti itu caranya. disaat kalian menceritakannya kami yg memang ingin tahu tapi terkadangpula kami sendiri yg mendengarnya sakit hati, pemikiran kami pasti bermacam-macam spekulasi untuk nantinya meledek kalian atapun memarahi kalian dan kami saat mendengar hal itu perasaannya menjadi tersaingi dengannya dan satu hal yg kami simpulkan "kami benci seluruh mantan kalian, orang yg pernah ada didalam hati dan hidup kalian karena kalian sekarang hanyalah milik kami" karena cerita tentang masa lalu kalian kadang buat kami merasa iri dan lebih tersaingi, tapi hal yg membuat kami tenang ketika kalian berucap untuk tidakperlu memerdulikan masalalunya adalah ketika kalian berkata kamilah juaranya dari mreka yg ada dibelakang karena kamilah pemilik mereka sekarang. tapi kami masih belum puas ketika kalian memperlalukan kami tidak lebih indah dari mreka kami tidak mau itu karena kami selalu ingin lebih dan lebih dari pada mereka. tapi kami tetaplah kami, yg tidak pernah bisa untuk jadi mreka. kami bukanlah pribadi yg sama dengan mreka dan "kami benci apabila kalian menyamakan kami dengan mreka", itu perasaan kami ketika kalian menceritakannya dan kamipun tau kalian pasti merasakan hal yg sama. suatu ketika saat kami bermain dengan teman lelaki kami kalian dengan situasi itu pastilah ingin marah tapi kalian hanya bisa bertanya baik-baik saja karena kalian menghargai perasaan kami, tapi saat kalian bermain dengan teman wanita kalian saat kami tau apa yg kami lakukan? kami langsung memarahi kalian tanpa kami tau dulu alasan dan penjelasan kalian. tapi kami tapernah peduli terhadap perasaan kalian yg sering tersakiti oleh kami, kami lebih mementingkan bagaimana perasaan kami sendiri.. kami egois dan memang benar-benar egois .

wanita itu ingin mengerti tapi takmengerti,
wanita itu ingin menerima tapi takmau memberi
wanita itu ingin menang dan takmau kalah
wanita itu ingin mencinta tapi takmencinta
wanita itu ingin meninggalkan tapi takmau ditinggalkan !

wanita itu aneh --"
gapernah bisa untuk di mengerti..

catatan wanita II

*** realita setiap cwe itu ngga jauh beda, biasanya cwe lebih ke' mikirin perasaannya daripada ngutamain otaknya. tiap ada masalah kalo hatinya udah ngerasa disakitin, dia biasanya ngga mikirpanjang dan langsung nangis. sekuatnya cwe, sengga nangis-nangisnya cwe sebenernya dia bakalan boong tentang perasaannya. dalam hatinya sebenernya dia pengen nangis tp kadang dia malu buat ngungkapin ngeluangin waktunya buat nangis. kadang emang cwe terkesan munafik, sok tegar dengan senyum dan bilang aku ngga apa apa. padahal dalem hatinya nangis, aku tipe orang yang nggamau keliatan sedih saat aku sedih, tp saat aku bener bener ngga kuat nahan sakit hati dimanapun, kapanpun ditempat itu juga aku nangis. haha :/
*** realita cwe itu biasanya suka ngambek, tiba-tiba pengen nangis sendiri. sebenernya bukan nggatau sebabnya apa tp lebih ke cwe itu nggamau ngasih tau sebabnya dia ngambek bete dan pengen nangis sendiri.. cwe bilang ngga apa apa itu sebenernya dia pengen dibantuin tp dia jg bingung bantuin apa, cwe bilang aku baik baik aja arti lainnya dia pengen di perhatiin ditanyain lebih ! cwe bilang aku ngga perlu dibantuin tp sebenernya dia butuh bantuan tp gmau ngerepotin
*** realita cwe yang lain adalah ketika cwe mau ngebhas mantan cwonya. ya cwe itu kadang seneng buat ngebahas mantan cwonya, tp saat dia tau mantan cwonya lebih dari dia. dia bakalan mikir "apa iya gue pantes" , cwe terus bakalan mikirin terus bilang dia tuh ngga lebih baik dari mantan mantan cwonya sebelumnya. dan lainnya ~ blablabla.. kalo cwe itu udah dikasih tau gimana mantan cwonya dulu, pasti dianya ngegalau dan mikirin gimana dirinya dia dan mantannya cwonya itu. sebenernya ngungkit mantan itu malahan buat ngejleb sendiri loh, malahan nnti buat ngegalau dan nangis sendiri. coba deh, gausah bahas gituan lagi. sekarang mikir aja kalo kalian mikir mantan mereka lebih baik dari kalian kenapa mereka milih kalian? kenapa sekarang kalian dipilih sama mereka? kalo kata pepatahkan mantan itu perusak hubungan nomer satu didunia ! terus mantan juga kalo ngga diangetin bakalan basi ! dan kata diangetin itu maksudnya kalo ngga diungkit-ungkit bakalan lupa basi dan gaenak buat dimakan lebih baik buang aja ke got. mantan ya mantan kalianlah masa depan mereka, lupain aja masalalu sm mantan, jgn dikenang terus nanti galau . haha ^^
*** realitan cwe selanjutnya yaitu cwe itu butuh pengakuan, ati-ati yah buat cwe yg suka ngga diakuin sm keluarga atau temen-temen kalian dan temen pacar kalian. bisa aja pacar kalian itu ngejadiin kalian cuma sebagai simpenannya *eh haha emang benerkok, gausah muna cwe emang sebenernya butuh pengakuan bukan buat mamerin ini pacar kita atau gimana. tpi lebih ke' cwe itu ngerasa dihargain sebagai cwenya dengan si cwe itu diakuin.. seenggaknya dikenalin sm orang-orang deket pacarnyalah. sebenernya batin loh, kalo emangnya kita pacaran tp ngga dibolehin pacaran sama orangtua kita kek atau orangtua pacar kita. kalian pacaran bakalan terus ngebohongin semua orang disekitar kalian, kalo emang gaboleh yauda jangan nyoba buat boleh. kasian mereka yg kalian terus boongin.. nyari aman aja, kalo boleh baru terusin .
tapi lebih batin kalo orangtua kalian tau, tp orangtua pacar kalian nggatau. kalian bakalan terkesan terus ngeboongin orangtua pacar kalian dan kalian terus bakalan ngerasa kalian itu ngebuat pacar kalian nakal sm orangtuanya karena kalian. bukan ngga perlu pengakuan itu, tp emang bener-bener perlu semuanya untuk ngehargain perasaan cwe itu sendiri..
*** realita cwe lainnya saat cwe dibawa kerumah cwonya dan ibunya bilang ini temennya sicwo " wow, TEMEN! " tapi nnti bakalan sicwo berusaha terus buat bikin cwenya jangan ngambek ! yaya.. itu buat enek banget. tp alhmdulilah ngga ngalamin, buat yg ngalamin sabar aja yah. kata aku mending orangtua si cwo kalo ditanya sm keluarga lainnya jawab "ah, gatau tnya aja sm orangnya" dari pada harus dikenalin sebagai temenya doang ! :o *jleb skali
*** yang buat batin itu kadang cwe suka ngebandingin dirinya dia dan diri cwonya. cwe biasanya bilang dia bukan siapa siapa. dan cwonya lebih dari dia ! dia bakalan terus mikir apa iya dia pantes ? -.-" dia bakalan terus mikirin diatuh jahat selalu ngerepotin pacarnya dia sampe sampe cwonya mau sama dia. sakit hati batin semuaa itu !
*** kadang cwonya suka nanya kecwe dia tuh gimana, dia sama apa ngga sama mantannya cwe yang lainn? cwe bakalan jawab kamu beda ! soalnya buat aku sendiri setiap orang itu beda penempatan dihati aku sendiri, ngga ada yg sama. setiap orang punya tempatnya masing masing dihati aku ;) ngga ada yg sama semua beda.
tapi intinya sekarang, setiap cwe itu beda terkesan sama tapi sama terkesan semuanya beda. ya bagaimana cwe itu bisa menempatkan dirinya dia aja ~ kalian (cwe) itu juaranya dari sekian banyak mantan dari pacar kalian.untuk kalian (temanku)Friday, April 13, 2012 4:37 PMcatatan ini, menceritakan catatan kemarahan seorang ! semoga cerita ini bisa kalian ambil sisi baiknya dan buang sisi buruknya.. ^^

realita



realita ^^·
pagi hari dirumahku, ya.. tidak terlalu ramai sih, krna keluargaku hanyalah keluarga kecil, aku cuma dua bersaudara. aku anak kedua, kakakku udah kuliah dan ia tidak lagi dirumah. namanya tommy, dia kakak yg syg sih sm adiknya tp kadang kadang nyebelin skalee :o dan anak keduanya aku nettaryanti asri ya panggil saja netta atau eca juga boleh :))

** pagi ini, aku udah disamper nih sama sahabat aku. temen dari smp aku, udah kaya keluarga sendiri deh aku sama dia.. sahabat aku yg mungil namanya feribka suzanty shahab panggilannya ribka, ya aku sama dia udah kaya apa yah? pokoknya kita kembar tapi ngga sama.. hehe
kita berdua duduk sebangku, kita juga satu antarjemput, rumah kita berdekatan jadi kalo ada apa apa tinggal ngesot *eh kerumahnya dia jg nympe . ya saat bahagia yg sering aku alami dengan ribka itu seketika berubah menjadi hal yg paling aku benci jika aku mengingatnya kembali..
*** pertemanan kita diuji saat aku mempunyai seorang pacar, ya sebut saja namanya anggian.. dibulan yg pertama hingga kelima aku dan anggian berpacaran itu tidak ada masalah, sampai satu ketika ribka meminta nomr anggian padaku . aku tidak ada rasa curiga ataupun apa, aku berikan nomer itu padanya.. dan dibulan yg ke enam bulan aku dan anggian berpacaran, aku mulai merasa risih dengan kehadiran ribka yg selalu ada saat kami sedang jalan berdua dan bukan jalan berdua tapi bertiga, aku juga bingung mengapa ribka selalu ikut dalam kencan kami, padahal ribka sendiri sudah mempunyai pacar.. aku mulai merasa sakit hati ketika anggian ada masalah, masalah apapun orang yg pertama diberitahu bukan aku tapi ribka. aku merasa sakit hati saat itu, tapi aku mencoba untuk sabar dan berpositif thingking.. tapi kecurigaanku semakin hari semakin banyak terhadap pacarku dan sahabatku sendiri, pada saat ujian nasional kelulusan sma, dihari kedua ujian saat bel masuk berdering aku melihat anggian lari dengan secepat kilat dan aku bertanya ia mau kemana dan ia menjawab mau memberikan pensil ujiannya untuk ribka karna ribka mengsms kepadanya bahwa ia tidak punya pensil untuk ujian. tapi saat aku datang dan berjalan menuju kelas ujianku, aku ingin meminjam sebentar saja pensilnya untuk menulis nomer telponku yg diminta oleh guru ia bilang ia takmembawa pensil.. itu kebongan pertamanya yg aku lihat sendiri, dan hari ketiga ujianku saat aku turun dari jemputanku aku mendengar temanku berkata "ecca, ribka sama anggian td berangkat bareng loh" aku jawab dengan gambang "oh iya ngga apa" hati aku sakit terkejut bukan main saat itu, memang aku sedikit tidak mempercayainya. sampai aku bertanya kepada anggian langsung "yan, td km brangkat sm ribka?" dia jawab "ah sok tau" yaudah aku percaya saat itu, tapi kebesokan harinya aku melihat dengan mataku sendiri anggian bersama ribka berangkat bareng.. dan anggian terkejut saat ia melihat ada aku didalam jemputanku, padahal ia sedang jalan bersama ribka . saat aku tanya padanya ia berangkat bareng lagi atau tidak dia hanya jawab "ngga, td kbetulan aja jln brg" . padahal jelas-jelas aku melihat mereka berdua jalan bersama! :( aku sabar dalam situasi ini, dan pengumumanpun diumumkan.. kami bertiga lulus, tapi aku harus pergi keluar kota ribka juga harus pergi keluar kota. kita bertiga dipisahkan oleh jarak, tapi hubungan aku dan anggianpun masih berjalan walau aku tau. ia selalu membohongiku .. kami bertemu tidaklah sesering dulu, kami bertemu saat kami libur saja dan pulang kembali dikota kami ini. saat aku ingin pulang, aku sengaja tidak memberitahu anggian bahwa aku ingin pulang dan ingin membuat dia terkejut dengan kepulangan aku duluan sebelumnya . saat aku sampai dirumah ia pun tidak banyak berkata apaapa ia kerumah dan memberikaku boneka bear yg besar, aku sangatlah bahagia saat itu tapi tidak disangka sangka ternyata anggian sudah lebih dulu pulang dan orang yg ia temui pertama adalah ribka SAHABATKU! TERNYATA BUKAN AKU!
aku mengetahui hal ini saat anggian mengupload fotonya bersama ribka yg sedang mesra berpegangan tangan.. dan tanggalnya dua hari sebelum kepulangannku. Tuhan, cobaan apalagi ini? :( aku tak sanggup!
aku tidak bisa marah, tapi aku hanya bisa menangis dan aku menelfon anggian dan memutuskan untuk putus dengannya karna aku fikir cukup sampai sini aku sakit hati karenannya..
** setelah aku dan anggian putus, ribka pun meminta maaf padaku.. iapun langsung pindah skolah keluar negeri dan aku tidak tau lagi bagaimana keadaannya, aku sejak kejadian itu langsung balik ketempat kuliahku dan memfokuskan hidupku bagaimana nnti stelah lulus kuliah aku mulai menyusun rncana kedepanku apa yg akan aku lakukan nnti karena saat masalah aku dan anggian itu aku menjadi ecca yg tdak seperti dulu lagi, aku cukup terpuruk dengan keadaan saat itu.. aku sakit benar benar jatuh sakit terpuruk dalam situasi hati dan fikiran aku yg tidak bisa di freshkan dengan sesaat, mamaku adalah org yg paling berperan agar aku melupakan anggian dan ribka yg telah menyakiti perasaan aku.. tapi aku sbenernya bukanlah tipe pendendam, walau aku disakiti walau aku terus dijahati tapi tetap hati aku akan terus memaafkan terlebih untuk anggian dan ribka. mantan pacar aku yg dulu selalu setia menemaniku dan sahabat aku yg pernah menyakiti perasaanku, tahun demi tahun aku lalui untuk menunggu kelulusan kuliahku . dan tahun demi tahun juga yg aku tunggu kabar dari anggian dan ribka aku merindukan mereka.. sangat merindukan mereka, tapi aku tak ingin bertemu dengan mereka . setelah aku lulus aku bekerja pada suatu perusahaan asing dan ternyata managerku adalah anggian "Tuhan, mengapa engkau pertemukan aku lagi dengan anggian? apalagi rencanamu tuhan terhadapku?"
** ya.. hari demi hari aku selalu bertemu dengan anggian, anggianpun saat pertama aku bertemunya kembali menceritakan bagaimana ia dengan ribka dan iapun meminta maaf pdaku dan ingin aku menjalin cinta lagi dengannya. ya aku dengan pemikiranku yg lama dan lumanyan matang aku mengiyakan pertanyaan anggian kepadaku itu. dan kabar yg aku terima ternyata ribka sudah menikah disana dan mempunyai suami orang luar ditempat ia berada sekarang.. aku ikut senang mendengarnya karena kebahagiaannya adalah kebahagiaanku. setelah duatahun kami menjalani cinta kembali tanpa dibayang bayangi oleh ribka lagi. anggian melamarku, akupun mau untuk menerimanya.. karena rencana pernikahan kami semakin dekat kamipun sibuk mengurusi semuanya. sebulan mendekati acara sakral pernikahan kami, ribkapun balik ke indonesia aku sama sekali tidak takut akan kemungkinan buruk pada acara kami, tapi ternyata aku salah.. ribka pulang memang sengaja untuk menggagalkan acara pernikahan aku dan anggian karena ribka masih mencintai anggian, ribka malah sengaja untuk bercerai dengan suaminya dan memilih kembali ke indonesia demi anggian. ya saat acara syukuran sebelum kami menikah ribka datang untuk menemuiku.. pada acara siraman ia ternyata memberikanku air keras. dan aww.. semua badanku melepuh! aku sudah tidak cantik lagi.. aku cacat, dan aku tidak bisa disembuhkan. aku langsung dilarikan kerumah sakit, semua orang terkejut dengan semua yg terjadi saat itu.. aku fikir anggian tidak akan mau bersamaku lagi tapi ternyata ia masih mau menikahiku tetapi nanti saat aku sudah pulih dan keluar dari rumah sakit, aku mengetahui bahwa ribkalah yg memberikan larutan air keras pada air siramanku dari orang yg melihat hal itu dan memberi tahuku sewaktu aku dirumah sakit, aku antara percaya dan tidak, sejelek apapun ribka ia tetap sahabatku dan aku tetap menyayanginya.
Hari pernikahan aku dan anggianpun tiba, janur kuning didepann gedung pernikahankupun sudah melengkung menandakan aku dan anggian akan menikah itu yg terakhir mamaku beritakan kepadaku bertuliskan "anggian dan netta" aku bahagia sekali saat itu, aku sudah berdandan sangatlah cantik. tapi sayangnya aku tidak cantik seperti orang orang yg menikah biasanya, muka dan tubuhku cacat. dan akupun tidak bisa melihat dengan jelas semuanya karena ada organ syaraf mataku yg terganguu setelah operasi transplantasi kulitku sendiri untuk wajahku.. akupun menaiki mobil untuk menuju gedung pernikahanku dan anggian, tapi mobilku tidaklah bisa distarter dan ribka dengan berbaik hati meminjamkan mobilnya padaku dan ia menaiki mobilnya yg lainnya.. saat keluargaku sibuk menelfonku agar aku cepat menuju gedung karena sudah banyak tamu dan akupun terus memacu dengan berkata cepat* kepada supirku untuk lebih cepat dan cepat sampai ditempat acara pernikahanku tapi hal yg tidak pernah aku duga sebelumnya ternyata rem mobil yg aku naiki blong. dan wus..traaaww ......
ya.. nyawaku tidaklah bisa diselamatkan lagi, akupun tau siapa yg melakukannya lagi Tuhan sudah menceritakannya padaku. dan sudah menggariskan hal ini terjadi padaku, aku rela, aku ikhlas kalau memang ribkalah jodoh anggian yg sebebarnya bukan aku.. Tuhan, ampunilah dosa sahabatku. aku ikhlas seikhlasnya melihat anggian bahagia bersama sahabatku yg benarbenar mencintainya bahkan mungkin melebihi aku dulu mencintainya. Tuhan jagalah dan terus bahagiakan mereka yg pernah menyayangiku dan akupun menyayanginya :)) kini, aku sudah tertidur dalam pulasnya tidurku untuk selama-lamanya.. Selamat tinggal dunia, Terima kasih atas semuanya ^^


netta,

by Mega Atiqah Annastasya

fatamorgana



fatamorgana ^^
** waktu berputar semakin cepat, menandakan aku harus segera pulang ketempatku.. tempatku bukan disini, bukan di alam ini . suasana Rumah sakit ini tidaklah mengenakan, semakin larut semakin membuat bulu kuduku merinding. ya itu karena aku! dan aku masih ingin disini karena mungkin karena aku belum bisa mendapatkan jawaban atas semua ini. Tapi apa jawabannya? apa Pertanyaannya.. akupun tak mengerti.. Aku hanya Tau Aku belum bisa untuk tidur lelap panjangku sebelum aku melihatnya bahagia sperti dulu aku bersamanya..
** Ia yg aku maksud adalah Bimo kekasihku, Bimo terlihat murung disudut ruang rumah sakit itu. aku tak tega melihatnya tersiksa seperti itu, kebodohannyalah yg membuatnya sperti itu dan hal inilah yg membuat aku masih belum tenang meninggalkan Bimo seorang diri, tanpa teman dan tanpa aku yg tidak bisa menemaninya setiap saat sperti dulu. Tapi lihat itu ! ada seseorang yg datang.. dan spertinya aku tau itu siapa, dan yah itu Tika wanita yg terus berusaha merebut Bimo dariku dan Tika adalah musuh terbesarku. Aku benci skali dengannya karena Tika mencintai Mas Bimo, begitu biasanya aku memanggil Bimo. ya Tika adalah orang pilihan Ibu Bimo yg memang tidak menyukaiku mungkin karena aku bukan dari keluarga yang berada sperti Mas Bimo dan Tika, Aku mulai membenci Tika saat aku sedang bermain kerumah Bimo dan Ibunya Bimo dengan sengaja memperkenalkan Tika kepadaku dengan berkata "ini Tika, pacar Bimo" ingin skali aku berteriak "bukan Tika pacar Bimo bu, tapi aku" tapi aku takmau menyinggung perasaan Ibunya Bimo.. sesudah itu Tika langsung saja menggandeng tangan Bimo, dan berlaga sok manja Didepanku. sekali lagi Didepanku muak sekali aku melihatnya.. Aku yg tak Sanggup melihat adegan Telenovela bajakan itu langsung pergi membawa tasku, dan kata "aku pulang" tanpa permisi , akupun pulang menyetop taxi dan Bimo langsung sperti adegan di film India mengejarku hingga aku didalam Taxi. Sesampainya aku didepan pagar Rumah, Bimo langsung ada didepan rumahku. dan langsung menarik tanganku dan memelukku sambil berkata "maafkan aku, aku menyayangimu" dan aku yg langsung terenyuh dalam suasana itu berkata "aku sudah tidak apa-apa, kamu boleh pulang, aku lelah" Bimo pun menuruti apa yg aku suruh dan sebelum ia pulang Ia mengecup keningku sambil berkata "aku pulang sayang" dan akupun melambaikan tangan saat Bimo menggas mobilnya ..
** Tidak cukup sampai disitu Aku membenci Tika, ya hal lainnya yg membuat aku membenci Tika karena Saat Bimo kecelakaan, bukan aku yg di telpon atau diberi kabar Ibunya Bimo malah menelpon Tika. aku tau sehari sesudah Bimo dirawat baru aku datang menjenguknya, Saat aku sedang merawat Bimo Tika yg baru datang langsung menggusurku dan mengusirku menyuruh aku pergi dan Ia sengaja sekali membelai rambut Pacarku Bimo dan sesekali menciumnya. dan semua itu Didepanku, *duakali lagi* Didepanku, Didepanku.. TIDAAK! hati seorang wanita mana yg tidak tersakiti melihat adengan bermesraan itu didepan mata kita sendiri. aku juga wanita normal yg mempunyai perasaan yg seharusnya dijaga agar tidak tersakiti tapi apa? Hati aku terus sengaja disakiti oleh Tika dan Ibu Bimo..
** dan sekarang aku melihatnya, ya aku melihat Bimo dikunjungi oleh Tika! AKU GARELA! aku gamau
Tika mengunjungi Bimo, Bimo milikku dan hanya milikku. Tika tidak lebih baik dariku, maka dari itu aku tidakmau Bimo jatuh kepada orang yg tidak lebih baik dariku.. dan mulai sekarang aku akan menyeleksi orang yg bisa membuat Bimo tersenyum kembali agar aku bisa tenang dalam tidur lelapku ;) *eh APA? AKU? MENYELEKSI? GIMANA BISA? AKUKAN? AH! --" BISA NGGA YAH? :o ih ih ih.. aku bingung ini, gimana caranya aku nyeleksi kalo aku juga ngga bisa keliatan yah? aduh.. aduh aduh.. yaudah intinya aku mau menyeleksi ajadeh! tentang caranya gimana nanti ajah ;)
esok harinya

** waw.. ternyata banyak banget yah yang nganti sama Mas Bimo sesudah aku tinggal . aku kira Mas Bimo cuma aku aja yg mau ternyata banyak banget yah --" yah, kalo aku mah abis ditinggal Mas Bimo paling nanti juga gda lg yg mau. tp Mas Bimo banyak banget yh yg mau. audisi dimulai masuk ..
menjenguk 1 --> terlalu lebay
menjenguk 2 --> terlalu kurus
menjenguk 3 --> terlalu kasar
menjenguk 4 --> terlalu lembut
udah ah sampe empat aja, cape akunya. pokoknya kata aku juga yang terbaik buat Mas Bimo cuma aku ajah! *lho?
** Mas Bimo masih duduk dikursi roda, disudut ruangannya dan akupun tidak pernah pergi meninggalkan ruangannya. aku khwatir kalau Mas Bimo dijahatin sama orang lain. Mas Bimo duduk sambil melihat dan menangisi foto aku dan dirinya yg sedang bermain bersama dulu, aah.. aku jadi ikut mellow. :( aku ga tega ngeliat Mas Bimo sperti ini, Relakanlah aku mas.. Jangan menyiksaku sperti ini !
** Malam ini, Mas Bimo terlihat letih sekali. hal ini terlihat karena mukanya sangatlah pucat sepucat kertas.. aku memberanikan diri untuk membelainya tapi aku tidak bisaa! tanganku taksampai untuk membelainya :( Mas Bimo, aku merindukanmu :*
pagi harinya
** Lah? Mas Bimo kemana? harus bagaimana aku mencarinya? aah ! kalo aku nanya suster, dia gkan bisa tau ada aku disini dan aku harus tanya siapa? Mas Bimo.. huaa :((( *nangis
tanya kepadaku saja *suara dari belakang* siapa kamu? tanyaku. jawabnya "aku yg akan menjemputmu" jawabku lagi "apa? siapa kamu?" .. "aku tau dimana bimo berada" katanya. jawabku "dimana? beritahu aku" dia berkata "dirumahnya, dan dia akan melaksanakan tunangan dengan Tika. tapi kamu tidak bisa kesana karna kamu harus segera pulang bersama saya" jawabku "aku mau menggagalkan acaranya dulu, tolonglah bantu aku" katanya "saya beriwaktu 1jam! cukup" jawabku "tidaak! sehari boleh yah?" jawabnya "tidak! dua jam" jawabku "setengah hari?" jawabnya "45menit ini penawaran terakhir" aku :"setuju!" "tapi gimana caranya?" tanyaku.. dan jawabnya "fikir ajah sendiri, nanti aku akan menjemputmu 45 menit lagi
** ah.. ini bagaimana caranya ? waktu terbuang siasia untuk memikirkan bagaimana cara aku untuk bisa bertemu dan menggagalkan acara Mas Bimo? sisa waktuku hanya tinggal 10menit lagi.. dan mau tak mau aku harus jalan dan bersegera pergi kerumah Mas Bimo untuk menggagalkan acara itu. tapi sesampainya aku disana, aku terlambat. aku kecewa dengan semua ini :( dan akupun harus pulang dengan membawa sejuta kesedihan yg ada didalam hati aku..
taklama kemudian
** org yg tadi datang "kamu sudah siap pulang?" kataku "iya akusiap.. aku ikhlas" katanya "benar?" kataku "iya." "bismillahirohmanirrohim" :))
**masuk kedalam jasadku. ada suara yang memanggilku spertinya aku kenal itu ! iya itu Mas Bimo, memanggilku dengan pelan "Rin, Rina.."
ya Rina adalah namaku. nama yg belum aku sebutkan tadi . aku berkata "mas bimo? mas dimana? aku kangen! aku pengen sama mas bimo lagi, aku ga rela ngeliat mas bimo sama tika lagi. mas mas bimo sama rina aja jangan sama tika.. mas maafin rina, karena rina mas bimo sama rina jadi terpisah.. dan maafin rina ngga bisa buat ngejagain mas bimo lagi" dan mas bimo berkata "rina, kamu sadar yah! mas bimo cuma sebentar ninggalin kamunya.. nanti kalau kita berjodoh kita bakalan disatuin sama Tuhan disurga sana. tetap jadi rina yg baik yah. mas bimo sayang rina.. selamat tinggal bidadari kecilku:*" aku berkata "mas jangan tinggalin aku mas" dan..
tuut..tuut..

detak jantungku berdetak kembali saat itu, seketika membangunkan Ibuku yg selalu setia menungguku dirumah sakit ini.. mataku sudah bisa aku buka dan aku langsung menanyakan dimana Mas Bimo berada kepada ibuku? dan Ibuku menjawab "sabar yah nak, mungkin kalian belum berjodoh dialam ini Bimo sudah dimakamkan tiga hari yg lalu saat kamu masih koma"... aku yg mendengar semua itu langsung binguung takjub seketika! aaah..
Tuhan..
Ternyata selama ini aku bermimpi, aku bermimpi buruk.. bukan aku yg meninggal tetapi Mas Bimo, aku tertidur cukup lama dan saat aku sdar orang yg aku cintai telah meninggalkanku dan aku ingin semua tentang diriku kehilangan Mas Bimo ini memang benar mimpi. tapi ternyata ini nyata..
Tuhan semua ini karena kuasamu..
Jagalah Mas Bimo disisimu Tuhan. karena aku begitu menyayanginyaa :*

Sabtu, 03 November 2012

bahagia walau terluka

ini tulisanku, semoga kalian tidak bosan membacanya.. Selamat membaca ^^



---------------------------------------------------



** hari itu, aku dikenalkan dengan seseorang yg sama skali aku tidak mengenalnya.. umurku memang sudah tidak muda lagi, tapi menurutku umurku masih cukup mudah untuk ukuran seorang aku yg laki laki. karirku sudah cukup matang, aku juga berasal dari keluarga ningrat yg tidak sedikit wanita yg ingin sekali aku nikahi dan mudah untukku mendapatkan seseorang yg aku mau untuk aku nikahi. tapi sesungguhnya aku belum ingin menikah, aku masih ingin menikmati masa mudaku bersama teman-temanku. tapi orangtuaku selalu menyuruh aku agar segera menikah, mereka selalu berkata "aku sudah cukup umur untuk menikah" tapi aku selalu membantahnya dan tidak mau untuk segera menikah.. tapi hari itu, aku terpaksa untuk berkenalan dengan gadis yg telah dipersiapkan keluargaku. ia cantik, dan sikapnya pun manis amat teramat manis didepan aku dan seluruh keluargaku. dari hari perkenalan itu akupun menyambut baik wanita itu yg bernama Mira, lama kelamaan akupun jatuh hati dengannya karena sikapnya, karena sopan santun dan teramat karena parasnya yg sangatlah cantik tadinya memang aku menolak saat aku dikenalkan olehnya tapi lama kelamaan aku menyambut baik dia dihatiku dan akupun sangat bersedia ketika ia dan keluarganya melamarku. ya mungkin kalian bingung mengapa pihak wanita melamar aku sebagai laki laki, tapi memang adat istiadat keluargaku seperti ini. aku yg notabene pihak laki laki didatangi oleh pihak perempuan dan aku dilamar olehnnya, aku yg memang sudah tidak menolak lagi dirinya(Mira) langsung menerima lamarannya dia dan mahar apapun aku terima asalkan aku bisa bersamanya.. oia, kalian belum mengenal namaku bukan? kenalkan aku namaku R.Panji Notoamisostro, biasa disapa Aji..



** Hari pernikahan aku dan Mirapun tiba, hari itu aku sangatlah bahagia aku bagaikan seorang laki laki yg paling beruntung didunia ini aku mendapatkan seorang wanita yg sangatlah rupawan hati budi dan parasnya . hari hari indah setelah pernikahan kamipun kami lalui bersama sama, Mira seorang istri yg baik dan penurut kepada aku suaminya. didalam pernikahanku, kami dikaruniai dua orang putri yg sangatlah cantik sperti Mira istriku, mereka anak yg santun dan sangatlah manis sikapnya.. aku bahagia, aku bangga sekali mempunyai anak yg sangatlah hebat. anakku hebat karena ia tumbuh dan berkembang sebelum ia lahir dari seorang ibu yg hebat pula . Terima kasihku untuk Ayah dan Ibuku yg telah disurga, karena mereka memberikanku sosok seorang istri yg sangatlah Hebat untuk aku dan keluargaku kini, Mungkin mereka melihat kebahagiaanku dari atas langit disurga sana :)



** untukku kebahagiaanku berhenti disini, cobaan dalam hidupku bahagia telah terhenti saat aku yg tidak mempunyai turunan gula darah harus tiba tiba mendadak mendapati kakiku yg kian hari kian membengkak dan bisa dibilang membusuk dan harus segera diamputasi hal ini mungkin karena pola makanku diluar yg tidak baik karena menurut dokter yg memeriksaku pola makan yg tidak baik bisa menyebabkan keadaanku bisa menjadi sperti ini dan bisa juga turunan yg menguatkan semua ini, bukan hanya turunan dekat tapi faktor gen turunan yg lebih dahulu diatas ayah ibuku bisa juga memengaruhi semuannya ini.. tapi Tuhan, mengapa aku yg harus seperti ini?



**cobaan yg harus aku alami ini telah aku ikhlaskan, mungkin memang ini jalan dari Tuhan yg terbaik untuk diriku yg sekarang ini. walaupun aku harus merelakan salah satu kakiku untuk diamputasi, dan sesaat setelah aku diamputasi kaki akupun harus menerima kenyataan bahwa perusahaanku memecat aku karena mereka tidak mau menerima pegawai yg cacat fisikly, tapi saat itu aku tidak memperdulikannya karena aku fikir aku masih mempunyai keluargaku yg selalu memberikanku kekuatan batin sprit dari merekalah yg membuat aku masih bisa hidup berdiri dengan satu kaki saat ini. tapi cobaan demi cobaan harus aku lalui lagi, rumah peninggalan orangtuaku adalah harta warisan satu-satunya dari mereka yg menjadi tempat tinggalku pun harus aku jual karena ternyata orangtuaku sebelum meninggal tertipu oleh orang yg masih saudaraku sendiri juga. aku yg mendadak setres menerima kenyataan hidup aku dan keluargaku ini terkena serangan stroke .Tuhan cobaan apa lagi ini untukku? sepulangnya aku dari rumah sakit aku dibawa ke sebuah tempat tinggal yg ada ditempat kumuh, tidaklah senyaman rumah orangtuaku yg aku tinggali dulu bersama istri dan anak-anakku. aku tidak masalah terhadap rumah yg aku tinggali ini, karena aku fikir istriku sangatlah pintar sudah memilih tempat yg amat sederhana untuk menghemat uang yg ada ditabunganku. tapi ternyata, maksud yg aku fikir baik tidaklah sebaik yg aku fikirkan.. beberapa hari setelah kami pindah ketempat ini istriku pergi bersama anak-anakku, dengan membawa seluruh uang tabunganku dan aku ditinggalkan begitu saja didalam rumah reot ini..





Tuhan..

Aku sadar bahwa aku tidaklah bisa seperti dulu, aku sudah tidak bisa untuk memberikan nafkah lahir dan bathiniah untuk anak dan istriku, tapi apakah perlakuan ini pantas untuk aku dari anak istriku yg selalu manis didepanku?



** Aku masih bisa hidup sampai saat ini karena bantuan dari para tetanggaku yg selalu mengulurkan tangannya untuk membantu aku dalam segala hal dikesulitanku ini, tapi aku bukan seorang yg mudah menyerah dalam hidup ini aku tidak mau terus menyusahkan orang dan akhirnya aku mencoba untuk mandiri dan bekerja sendiri, sehingga aku bisa melatih diriku untuk bisa menulis walau hanya dengan satu tangan karena tangan sebelah kiriku sudah tidak bisa digunakan karena stoke, akhirnya kehidupanku membaik setelah buku pertamaku diterima oleh banyak orang. dan akupun bisa hidup mandiri walau tanpa mereka yg menyakiti aku dan aku sayangi



** Tapi Rasa sakit hati yg mereka tinggalkan dihatiku ini seketika terkelupas lagi saat aku tau bahwa aku ini tidaklah bisa mempunyai keturunan ! setelah aku memeriksa diri ini kedokter spesialis untuk kesembuhan diriku.. Lalu anak anakku itu anak siapa? biarlah itu menjadi rahasia Tuhan dan dirimu saja Mira istriku tersayang..



Tuhan..

cobaan apalagi setelah ini yg harus aku terima?

aku ikhlas jika memang ini sudah suratan yg harus aku terima dalam kehidupanku

Tuhan..

aku ingin sekali bertemu denganmu

duduk bersebelahan denganmu

aku ingin mendekap lembut tubuhmu,

aku ingin menceritakan bagaimana rasa sakit hati ini yg tidak bisa aku bendung lagi

aku ingin menangis dalam pelukmu Tuhan..





** dan sekarang aku sudah bisa tersenyum bahagia hidup dengan nyaman disurga bersama Tuhan, sperti yg aku mau.. Terima kasih untuk kalian yg telah membuat hidupku bahagia walau terluka, kedua putriku tersayang Dinda, Manda Maafkanlah Ayah yg tidak bisa menjadi seseorang panutan untuk kalian yg baik. dan Mira Istriku, mengapa kamu tega membuat aku sperti ini? mengapa kamu membohongiku selama bertahun tahun. Mira, bahkan disaat aku menempuh ajal kamu dan kedua anakku tidak ada untukku? Tuhan.. Maafkanlah kesalahan Aku, Istriku, Dan kedua putri Mira yg tetap menjadi Anakku selamanya mereka tetap ada dalam hatiku!



Aji..

---------------------------------------------------





by Mega Atiqah Annastasya

aku bukan dirinya ( mantanmu )

cerita tulisan tentang ketegaran seorang wanita menghadapi orang yg dia cintai, walau menyakitkan.. selamat membaca ^^

---------------------------------------------------

senja semakin larut, matahari taklagi memancarkan warna cerahnya, tapi kegelapan malam menemaniku disini sendiri menunggunya datang untuk menjemputku. ya, aku duduk sendiri disini menunggunya. menunggu dia yang berjanji menjemputku, sudah satu minggu aku menunggunya seperti ini dari matahari yg masih memancarkan sinar cerahnya hingga gelap malam yg melarutkan aku hingga tidak terlihat lagi dari kejauhan. dibangku taman ini, aku menunggunya selalu menunggunya, mengunggu dia yg berjanji menjemputku. aku yakin ia akan menjemputku, walau aku tau dia adalah seorang yg pelupa.. aku selalu sabar, aku yakin dia akan ingat akan janjinya padaku. aku tidak akan bosan menunggunya disini, tempat kami janjian akan bertemu.. Tapi ternyata semuanya nihil adanya, sudah sepuluh hari aku datang ketempat ini sepulang kuliahku menunggunya menjemputku tapi Ia tak kunjung datang. dan aku selalu pulang sendiri.. kemana kamu? aku disini menunggumu !

hingga diri ini taksabar, aku mengampirinya kerumahnya. aku memberanikan diriku untuk seperti itu, karena hari ini hari ulangtahunnya sekaligus hari jadian kita. aku datang dengan membawa kado untuknya, sebelum aku masuk menemuinya aku menaruh kadoku didepan jendela kamarnya untuk membuat kejutan tapi saat aku masuk kerumahnya ternyata sudah banyak temannya dirumahnya. hanya ucapan happy birthday dan happy anniversary yg aku ucapkan padanya.. aku taksempat memberi tahukan kado yg sudah aku siapkan untuknya, karena aku merasa takpantas memberinya kado itu. kadoku bukan sperti kado temantemannya yg lebih berharga.. dan saat pesta dia dimulai datang seorang wanita cantik, tinggi, dan sperti model perawakannya. ialah Diana . Diana tak lagi lain adalah mantan pacar dari Dimas, Dimas adalah pacarku. Pacar yg sangat aku sayangi.. Diana datang dan langsung membuat seisi rumah Dimas terdiam tersentak seketika terpana melihatnya. tidak seperti saat aku datang, tidak ada satu orangpun yg sudi mau melihatku mereka justru terkesan tidak mengharapkanku datang karena memang aku tidak tau tentang pesta ini, aku bhakan tidak diundang oleh pacarku sendiri. Diana datang dan membawakan kado untuk Dimas, memang kadonya hanya sebuah kotak kecil tapi ternyata didalamnya ada sebuah kunci yah itu kunci motor. sebuah motor yg Dimas ingin inginkan dan motor itu diberikan Diana untuk sebuah kado ulangtahun kepada Dimas.. hatiku sakit melihat Dimas bahagia bukan karenaku tetapi karena Diana.

Aku, disini duduk sendiri. aku memisahkan diri dari mereka yg tidak mengharapkan aku datang kepesta Dimas. tapi saat aku menenangkan diri tiba tiba teman Dimas berteriak, " dim ini kado dari siapa? ada dideket jendela kamar lo dim " aku mendengar itu, dan aku langsung bergabung didalam keramaian. dan Dimas berkata "woy, siapa nih yg ngsih kado ini?" Dianapun menambakan "buka saja dim, kali aja emg buat kamu" Dimas menjwab lagi "okeoke" *membuka
Dimas "hahaa.. malu-maluin aja, siapa nih yg ngasih gue kotak musik ginian? emang gue anak kecil dikasih maenan ginian? ngaku ga kalian ! Haha" aku menjawab "itu kadoku dim" aku menjawab dengan suara gemetar, aku ingin sekali menangis saat itu :( teman Dimas berkata "oh, elo vin yg ngasih pantesan aja kampungan"

aku yg mendengar hal itu langsung mengambil tasku berlari taktahu arah, aku ingin pulang ! Tuhan kuatkan aku, aku tak mau terlihat rapuh didepan mereka. sesampainya dirumah, aku menangis aku bersedih. tak menyangka aku Dimas bisa mempermalukan aku seperti ini..

** pagi harinya, aku bangun dan sperti biasa memulai aktifitas pagiku sperti biasa dengan kuliah. semalam waktu yg benar" membuat aku sakit hati, tp aku takmau memperpanjang masalah itu. masalah yg semalam sudah aku lupakan, pagi ini aku baru sadar semalam aku belum sempat menanyakan "mengapa Dimas melupakan janjinya padaku yg sudah sepuluh hari menunggunya untuk menjemputku?" tapi yasudah lain kali juga bisa aku tanyakan kembali, walaupun Dimas tidak pernah menganggap aku ada dalam hidupnya tetapi aku ingin selalu menghadirikan diriku dan menunjukan aku ada untuknya selalu. Tiap hari, aku selalu memberinya kabar akan kehadiranku dimana dan aku selalu memberi tahunya tentang segala aktifitasku. aku juga tidak lupa selalu mengingatkannya makan, sembahyang dan lainnya karena aku tidak ingin melihat Dimas sakit, Dimas orang yg aku sayang. aku takpernah bosan untuk selalu memberinya kabar, mungkin dengan cara itulah aku bisa selalu memperhatikannya tapi tiada satu sms pun atau satu kali telponpun yg diberi respon darinya. aku selalu sabar..

tapi, siang itu Dimas mengesmsku. dia bilang dia ingin makan ayam bakar nanti malam :D ya. aku akan membelikannya untuk Dimas, tanpa pikir panjang malam itu aku membelikannya ayam bakar dan aku menunggunya didepan rumahnya. aku menunggunya dari jam tujuh malam, tapi hingga jam sembilan ini Dimas belum pulang. mungkin ayam bakar ini sudah tidak enak untuk dimakan, sudah dingin. tapi aku akan tetap menunggunya untuk memberikan pesannya.. pukul sepuluh malam kira-kira Dimas pulang tetapi ia tidak sendiri, ya Ia pulang ditemani oleh Diana. aku fikir itu tidak masalah karena mungkin dengan Dimas diantar Diana, Dimas tidak perlu hujan hujanan karena tadi hujan disini. sesampainya Dimas didepanku, ia berkata "ngapain lo disini?" aku menjawab "mengantarkan ayam bakar pesanan kamu, td kamu yg mintakan?" Dimas kembali menjawab "ah, gue udh kenyang td makan sm Diana. lo bwa pulang aja ayambakar lo. udh yah gue ngantuk lo pulang gih sana" aku kembali menjawab "oh, yauda aku pulang yah. tp ini untuk kamu" *meninggalkan bungkus ayam bakarnya
tapi ternyata Dimas berteriak " woy, bwa nih! gue gabutuh" *melemparkan bungkus ayam bakar . MasyaAllah. Dimas, aku tidak menyangka dia bisa berbuat seperti itu.. hati aku sakit melihatnya seperti itu kepadaku !

keesokan harinya, Dimas memintaku untuk membelikan aku nasi goreng untuknya. dan aku bersedia lagi untuk membelikannya nasi goreng, saat aku didepan rumahnya untuk memberikannya nasi goreng dia keluar untuk mengambil nasi goreng pesanannya tapi aku? aku sama sekali tidak dibukakan pintu darinya . setelah ia memberikanku nasi goreng itu Dimas langsung meyuruhku untuk pulang dan ia tidak samasekali mengucapkan terima kasih untukku ! menyakitkan memang.

hingga suatu saat aku mengajak Dimas untuk pergi karena aku ingin sekali menanyakan diriku ini, dianggap apa olehnya? hati ini sudah terlalu sakit menahannya. dan siang itu aku janjian dengannya disuatu pusat perbelanjaan, kami janjian jam dua siang dan dia datang jam empat. memang Dimas suka mengaret ! itu sudah biasa, jadi aku tidak masalah.. saat aku bertemu, kami langsung pergi ke' tempat makan dan disitu aku menanyakan padanya. tentang semuanya..

aku : dim, waktu kamu janjian sm aku mau menjemputku. kamu kemana aja? sepuluh hari aku pulang pergi menunggumu tp kamu ngga dateng juga buat menjemputku .kenapa dim?
dimas : maap lupa, gue wktu itu jalan sm diana
aku : selama sepuluh hari kamu ngelupain itu?
dimas : ah ga penting jugakan?
aku : dimas, kamu inget ga kita udh berapa bulan?
dimas : gatau lupa.
aku : tega ya kamu dim. dim, kenapa kamu tega mempermalukan aku saat kamu ulang tahun kemarin?
dimas : yah elo bego aja, elo tuh gakaya diana yg baik, royal, cantik, elo apaan? bego cupu males banget gue jg punya cwe ky lo.
aku : tega banget kamu ngomong kaya gitu dim sama aku ! aku emang gakaya diana, ya aku cengeng aku gabisa kaya dia. tapi aku ya aku aku ya vina aku bukan diana ! aku mau kita putus dim. *sambil menangis
dimas : vin, maafin gue vin. *merangkul vina
aku : gue pergi dim.

saat itu, aku hati ini sakit mendengar semua ucapan jujur dimas dengan pandangannya tentang aku semua. dan yang aku tau setelah aku putus dengannya Dimas sekarang jadi lebih sering mengsms ku, bahkan ia sering menelponku untuk menanyakan kabarku bagaimana.. Ia ingin sekali untuk mejalin hubungan denganku lagi, tapi aku bukan wanita yg bodoh yg terus mau melihat diriku sakit hati karena ulahnya..

selamat tinggal Dimas, selamat tinggal cinta pertamaku.. ini satu pelajaran untuk kamu Dim, kamu tidak akan pernah tau bagaimana rasanya kehilangan jika kamu tidak merasakannya..

salam cinta
alvina martadewi


--------------------------------------------------

by Mega Atiqah Annastasya