Kamis, 05 Februari 2015
cantik dan tampan, sepertinya kalian memang serasi.
Hei cantik
Tak perlu menoleh kemanapun. Iya kamu !
Apa kabarmu ?
Sudah lama aku tak mendengar cerita tentangmu lagi
Dan semuanya sudah bisa aku pastikan
Kamu pasti sedang bahagia yakan?
Bahagiamu waktu itu pernah menjadi bahagiaku
Ya. sebelum kamu merenggut semuanya dari aku
Entahlah, salah apa aku terhadapmu ?
Bukankah kamu adalah orang pendukung bahagiaku saat itu
Kamu selalu menyemangatiku, menasehatiku, dan semuanya baik kala itu
Nyatanya, kamu mendekatiku karena kamu ingin merenggut bahagiaku
Cantik.. kamu dan aku sama-sama perempuan
Apa masih bisa kamu tertawa bahagia dengan bahagiaku?
setelah suatu saat kamu bisa merasakan apa yang kini aku rasakan
apa tak pernah ada sedikitpun rasamu untuk mencoba mengetahui bagaimana denganku?
Bukan rasa kasihan yang aku inginkan darimu
Aku hanya ingin membuatmu tahu,
bahwa suatu saat nanti kamu pasti tau bagaimana jadi sosok seperti aku
hingga kini, aku merasa aku adalah orang terbodoh
bisa-bisanya aku melepas orang yang menjadi bahagiaku
aku tau kamu bahagia dengannya, apa kamu tau dia bahagia atau tidak denganmu ?
bukan aku bermaksud ikut campur.
Dorongan hati membuatku tidak tenang untuk tidak menuliskan ini
Apa kamu masih bisa memegang kedua tangannya ?
Saat aku dirangkul dengan salah satu tangannya..
Apa kamu masih bisa mempercayai bahwa ia bahagia denganmu
Saat dia mencari kebahagiaan lain,
Saat orang pertama yang ia kunjungi rumahnya adalah aku,
Ia tak segan untuk menghabisi hari nya denganku
Apa kamu masih bisa menutup hati kecilmu
Saat kamu tau, bahwa didalam hatinya masih ada aku.
Kamu tau,saat malam ia selalu menyelimutiku dengan doanya
Saat pagi, ia bisa jadi sebagai matahariku
Dan aku yakin ia akan menjadi pelangi,
Setelah hujan dalam penantian aku melihat kebahagiaanmu.
Bukan sepenuhnya aku menyalahkan kamu dalam keadaan ini,
Kamu tidak salah.
Aku dan dia yang salah
Aku yang masih belum mampu untuk melepasnya bersamamu
Dan ia yang selalu tidak pernah untuk lupa melihat kebelakang
Ia selalu memegangiku, entah hingga kapan pegangan itu akan menjadi penguatku
Aku bukan butuh sekedar pegangan
Aku butuh tarikannya, meski aku tau semuanya salah
Aku bahagia dalam kesakitanmu dan kamu bahagia dalam kesakitanku
Semuanya akan terus seperti ini, jika ia tidak bisa untuk mengambil keputusan
Satu atau dua. Bukan keduanya..
Kini, ini titik puncak lelahnya diriku
Selamat berbahagia
Ini dari perempuan yang telah lelah menunggu
Dalam ketidak pastian semuanya
Maaf, aku pernah menjadi bayang-bayang hubungan kalian
Cantik.. kamu menang ya. aku mundur
Tampan.. focus lihat cantik didepanmu, tak perlu kamu lihat aku dibelakang
Aku bukan alasan hidupmu atau aku adalah masa depanmu seperti yang sering kamu bilang
Jika Tuhan mengijinkan kita untuk bersama.
Suatu saat kita akan bersama tampan, tapi bukan saat ini
Bukan saat aku menjadi penghalang kebahagiaan kamu dengan si cantik.
Terima kasih telah memberi aku bahagia
Walau bahagiaku harus aku simpan rapat-rapat
Agar si cantik tidak tahu, tentang bahagiaku denganmu tampan.
Selamat tinggal.
Selamat bertemu diwaktu yang entah akan mempertemukan atau malah memisahkan kita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar