takpernah aku sangka kepergiannya sangatlah cepat.
meninggalkan bekas luka yg mendalam,
meninggalakan sejuta kenangan indah yang takterbatas.
aku berdiri tegak semampu hati, melihat deraian air laut menyapunya.
seakan menenggelamkan sosok putih dirinya hingga ia tak terlihat lagi.
senyum manismu yang kau perlihatkan kala itu, tak sama sekali menandakan kau ingin pergi jauh meninggalkanku.
belai halus tanganmu dijemariku, taksama sekali menandakan kau akan melepaskanku.
bahumu yang kala itu aku pinjam untuk tempat bersandarku, kini tak
lagi aja. pergi bersama angin yang meninggalkanku dikesunyian ini..
kini.. aku takbisa melihat keindahan nyata hidup aku bersamamku
lagi, aku hanya dapat mengagumi keindahan sementara kenangan kita yang
seakan terpancar dilangit dengan berjuta ornamen pelengkapnya yang
seakan mengagumi keindahan itu.
aku takbisa melihat keindahan cinta yang dulu ada untukku dimatamu lagi,
aku takbisa melihat senyum indahmu yang ada untukku saat aku bersikap manja terhadapmu..
kehidupanku terasa kosong tanpa keindahan cintamu yang dulu ada
untukku. dan kini alasan hidupku telah pergi jauh meninggalkanku..
aku takbisa melihat keindahan duniaku lagi, karena tempat
bersandarku hilang. aku takbisa melihat sosok lain yang diterangi oleh
kegelapan yang taksama sekali aku bisa lihat ! semua karena mataku
terpaku oleh sosokmu yang terang tapi taksama sekali aku diizinkan untuk
menghadap kebelakang.. semua gelap. aku bisa melihat tapi seakan
semuanya samar !
suara angin membuat dingin tangan ini,
kehangatan api seakan menandakan hati ini panas tak sama sekali rela untuk kehilangannya.
saat aku bertanya kepada hati ini untuk rela, tidaklah ia mengatakan
bisa untuk rela kehilangan. mulutku berusaha sekuat hati untuk tetap
tegar mengatakan aku rela tapi hatiku memberikan jawaban. yang ku
temukan adalah air mata yang bercucur membasahi kedua pipi ini !
aku masih ingin memilikinya Tuhan..
bahkan seribu tahun lagi,
aku masih ingin melihat senyum manja dan kebahagiaannya Tuhan.
Tuhan. berikan gapaian tanganmu untuk menyatukan kita lagi, meski nanti disaat waktu yang menentukan bagaimana kisah hidup ini !
Tasya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar