Sabtu, 03 November 2012

untuk mu ,

aku ingin
kau tersenyum saat kau mengingatku
mungkin dengan itulah caranya aku mengetahui kau merindukanku
jika saat itu kau ingin menangis
menangislah disaat kau mengingatku
karna saat itu aku juga pasti merindukanmu

rindu ini menyiksa, harus bagaimana aku mengungkapkannya ?
memendam rasa ini membuat aku sakit.
tapi ingin sekali aku pinta padamu, pejamkanlah matamu dan tetap rasakan aku yang masih ada untukmu.
aku masih rela diri ini bersusah untukmu.

jauh dari sini aku memperhatikanmu dengan caraku, melihat bagaimana kamu walau sepenuhnya aku takbisa berada disampingmu
tapi ingatlah, rasa hati ini masih sama seperti sediakala masih mencintaimu.

apa bisa kamu merasakan aku yang masih ada menunggu kamu, hingga kita bisa membuat segala hal yang kita rencanakan tercapai ? tapi apa bisa ?

keluhku disini aku takmerasakan kehadiran diriku lagi dihatimu, takada rasa yang dulu. takada senyuman indah, gapaian tanganmu, rangkulan dan kasih sayangmu yang dulu itu hanyalah milikku.

kini, kau bagaikan lapisan es dikutub yang sangatlah kokoh dan dingin.
dan bagaimana mungkin aku yang hanyalah sebatang lilin kecil yang renta bisa meruntuhkan kedinginanmu ?
kehangatanku hanyalah sebentar saja, tidaklah selamanya.

aku akan habis sebelum dirimu mencair tapi diri ini akan tetap dan terus berusaha ada untuk tetap ada untukmu hingga titik akhir kematianku.
inginku menjadi matahari yang dengan segera bisa meruntuhkan kedinginanmu. tapi apalah dayaku ?

aku hanya dapat dipercaya untuk menjadi lilin kecil, bukanlah matahari.
aku adalah lilin yang kesepian yang akan segera mati diderai tiupan angin kedinginanmu yang sangatlah kencang.
cahayaku juga tidaklah seperti matahari yang bisa menyinari bumi dengan terang.
cahayaku sangatlah redup..

tapi setidaknya dengan cahaya inilah,
aku masih bisa menunjukan aku hidup dan tetap dianggap ada hingga cahayaku tak ditemukan lagi dan mati.
cahayaku untuk menunjukan aku ada,
aku masih rela dan bersabar untuk membuat dinginmu kembali menjadi hangat untuk bersama denganku kembali.

kehilanganmu yang menjadi alasan hidupku
membuat kaki ini lumpuh seketika.
takkuasa aku berjalan dengan satu kaki, itu sangat tidaklah sempurna.
tatih langkahku terbatas untuk menyusuri kehidupanku kembali.

dirimu yang membuat aku berangan jauh
dirimu yang membuat aku bisa menjadikan kamu adalah alasan hidupku
berangan jauh tentang hidupku kedepan selanjutnya untuk tetap merasakan kebahagiaan, kehangatan hubungan bersamamu.
tapi ternyata
hal ini menjadi bumerang untukku sendiri yang membuat aku hancur dan terpuruk kini.

kini hati ini bagai remukan kaca yang takbisa disambung lagi
sebagaimanapun dilem dengan lem sekuat apapun tetap terlihat jelas retak dan pecahannya.
puing hati ini masih berserakan, sangatlah berantakan.
dan aku berharap ada yang bersedia membantuku
untuk merapihkan semuanya.
bahkan lebih terkesan untuk membuangnya jauh bersama tenggelamnya bersama tiupan angin kehidupan baruku tanpanya.
atau aku sebenarnya lebih ingin dirinya yang akan membantuku dan akan menenggelamkan semuanya bersama kenangan jalinan cinta yang baru.

masih ingin hati ini
merasakan keindahan cinta bersamanya lagi
agar semua orang tau dan mengagumi aku yang menjalani kehidupan indah bersamanya.
tapi apalah dayaku kini ?

Tuhan
jika memang aku tidaklah ditakdirnya bersamanya didunia ini
satukan aku dengan tanganmu dikehidupan dialammu yang lain yang hakiki..
tapi lebih inginku
satukanlah kami dan jadikan kami pasangan dialam ini
sejatikanlah kami tetap bersama walaupun maut memisahkan kami dialam ini.
dan tetap satukanlah kami dialammu selanjutnya.

tapi jika ia adalah yang terbaik darimu untukku.
jika bukan
berikanlah aku yang terbaik menurutmu
bukan menurutku. karena kau tau yang terbaik untukku.
kau tidak ada memberikan yang aku inginkan jika itu memang tidak perlu aku miliki
tanganmu selalu menegurku saat aku khilaf dan lupa. karena kau takingin aku menyakiti dan berbuat salah.
tapi aku yakin kau selalu memberiku apa yang aku butuhkan.


Tasya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar