Kekasihku Ayah
Sahabatku
Tira adalah sahabatku,
aku bahagia bertemankan dirinya. Ia begitu menyayangiku, saat ini aku berusia
21 tahun. Aku dan tira berdua bersahabat telah 3 tahun kami bersamasama sekolah
diuniversitas dan tetapi hanya jurusan kami yang tak sama.
Kami berdua merupakan
pendatang dikota jogja ini, kota yang penuh dengan ketenangan seperti orang
bilang tapi sebenarnya yang aku rasakan jauh dari kesan seperti itu dalam hal
yang aku rasakan kini .
Kota ini tidaklah jauh
seperti ibukota Negara kita Ini yang merupakan tempat asalku, kota ini
tidaklah jauh seperti ibukota jawa
barat, semua dikota ini mempunyai hal yang tidaklah bisa kita tebak apa maunya
. haha ya bisa dibilang kota ini diam tapi menghanyutkan mengasyikan dan akan membuat kalian betah berada di kota ini !
Aku sangat menyayangi
tira begitupun tira denganku semoga saja , kita memang terbiasa untuk
bersamasama berdua .masalah pacarpun kita samasama berunding berdua, apabila
salahsatu dari kita tidak menyukai pasangan teman kita karena sifat atau apapun
maka kita langsung berunding dan berbicara apapun yang kita rasakan secara
langsung .bisa dibilang dengan kata lain kita saling memutuskan. Bisa dibilang
sangatlah menyakitkan tapi lebih menyakitkan apabila kita berdua tidak saling
menyukai pasangan masing masing teman kita.
tapi belakangan ini
kami memang bisa dibilang kurang komunikasi berdua karena tira mempunyai
kekasih, dan aku masih belum mempunyai kekasih lagi setelah lumayan lama
menyendiri masih berusaha untuk mengumpulkan kepingan hati yang hilang terbawa
angin. Lagi pula urusan kampus kini menyibukan kami, hingga kami sulit untuk
bisa bercerita banyak tentang segala hal yang terjadi dalam kehidupan kami
seharian penuh. Maklumlah, kini kamu telah memasuki semester 6 banyak sekali
yang memenuhi otak kami terlebih masalah skripsi atau TA kami.
Aku sangatlah
merindukan sosok orangtuaku, tapi apadaya kedua orangtuaku jauh dan kini aku
sendiri tanpa siapapun.
Suatu ketika, aku pergi
kesalah satu café yang ada didaerah sekitar kampusku. saat aku masuk kedalam
café tersebut ternyata sangatlah penuh, ya namanya juga jam istirahat dari yang
kerja sekolah dan sebagainya pasti masuk kecafe itu, tempatnya nyaman dan biasa
menjadi tempat favorit semua orang disini.
Saat semua tempat duduk
penuh, ada satu tempat duduk yang tersisa lantas karena panggilan perutku juga,
tanpa malu aku permisi untuk duduk disamping seorang laki-laki yang meski
terlihat masih muda tapi nyatanya umurnya telah 40 tahunan, ia gagah dan
sangatlah ramah
Ia menanyakan bagaimana
sekolahku, dan banyak yang aku ceritakan terhadapnya karena kebetulan ia juga
alumni jurusan yang sama denganku, maka kami bisa bersamasama share masalah
tugasku. Lalu makin lama kami makin intensif untuk bertemu dan tidak bisa dibilang
hanya teman biasasih, karena kami berdua bukan anak kecil lagi yang hanya
menjalin hubungan untuk main main saja apalagi umur nya sudah bisa dibilang
tidak muda, tetapi aku nyaaman akan hubungan ini karena aku yang manja selalu
diberikan wejangan wejangan kedewasaannya dan hal itu yang membuat aku selalu
nyaman akan kahadirannya disamping bersamaku.
Satu tahun sudah kita
bersamasama, dan kini kita makin mantap untuk melanjutkan hubungan dengan
serius. Ia bercerita bahwa memang ia sudah pernah menikah tetapi ia bercerai
dengan istrinya dan memiliki satu anak perempuan. Untukku itu tidak masalah,
toh aku menyukai anak kecil dan ibaratkan saja nanti untuk aku bisa melatih
sifat keibuanku untuk bisa merawat anakku kelak, aku memang hanya tau ia
memiliki seorang anak perempuan dan ia tidak pernah bercerita banyak tentang
keluarganya tersebut, aku juga itu mungkin caranya ia untuk tidak mengungkit
masalalunya agar aku tidak terluka.
Tugas akhirkupun
selesai, dan aku dinyatakan lulus dari perguruan tinggi ini. Bahagia rasanya,
pintaku terhadapna untuk ia menghadiri proses wisudaku, nyatanya ia berkata
bahwa ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Aku tak memepersalahkannya ,
proses wisudaanku berlangsung haru, dan aku bahagia sekali karena
prestasi yang aku terima sangatlah bisa membuat orangtuaku bahagia sekali dan
itu tidak terlepas karena bantuan dari nya. Aku lupa belum memperkenalkannya,
ia bernama dany dan kini ia kekasihku dan aku ingin ia menjadi ayah dari anak
anakku kelak nanti J
Tidak lupa
kebahagiaanku aku bagi dengannya,
selesai acara akupun meneleponnya dan ia berekspresi sama sepertiku bahagia.
Dan ia berkata akan memberikanku surprise atas keberhasilan usahaku, dan hari
ini juga hari bahagiaku karena pas hari ini tepat satu tahun usia hubunganku
bersamanya.
Anniversaryku, tanggal
wisudaku, dan keberhasilan membanggakan kedua orangtuaku J
Malam harinya, ia
menjemputku untuk merayakan keberhasilanku. Café tempat favorite kita berduapun
ia sulap menjadi tempat yang sangat sangat indah untuk aku dan dirinya .
Semua orang ia buat
terpana akan keindahan cinta dua insane yang berbeda generasi sepertiku kini,
ya keromantisan itu dimulai saat ia melamarku didepan orang orang di café
tersebut dan aku masih belum bisa menjawabnya karena terpana ya begitukurang
lebih .
Ia juga bercerita bahwa
anaknya akan datang untuk melihat ibu barunya, tapi aku ingin sekali dimoment
indahku sahabatku tira ada untuk melihat kebahagiaanku. Nyatanya tira di DO
karena nilainya yang tidak membaik, dan melanjutkan kuliahnya diluar kota jogja
kini, selama setahun aku taklagi ada komunikasi dengannya hingga kini .
Disaat bahagiaku,
dengan dany ingin memasukan cincin ke jari manisku lalu ada yang memanggilnya
dengan sebutan papah, tapi suara itu tidaklah asing ditelingaku dan ya itu
suara tira sahabatku !! begitu terkejutnya aku mendengar hal itu, tira yang
merupakan sahabatku adalah anak dari kekasihku. Aku langsung terdiam duduk
seketika, tuhan ini salahku yang tidak menanyakan dari awal siapa anaknya dan
kini terlanjur sudah.
bagaimana aku terhadapnya, akupun lari keluar
untuk segera pulang menuju kostanku, aku ingin teriak aku ingin marah mengapa
seperti ini akhir kisah bahagiaku bersamanya .
Semenjak kejadian itu,
tiga tahun sudah aku mengganti nomor handphoneku dan pulang ketempat tinggal
awalku, kini aku sudah menjadi salah satu staff di bank swasta terkemuka. Aku
tak pernah ada kontak lagi bersamanya. Ya mungkin kehidupannya sudah bahagia
bersama orang lain lagi dan itu bukan aku, aku hanyalah sahabat anaknya bukan
untuk menjadi ibu untuk sahabatku .
Kini, akupun telah
mempunyai penggantinya dan aku tidak mau hal kemarin terulang kembali, maka
semua hal aku tanyakan dan kita berdua
lebih terbuka tentang semua hal yang terjadi. Besok adalah hari bahagiaku
dengan kekasihku yang baru febry , hanya butuh waktu enam bulan ia langsung
melamarku dan keluargaku setuju akan semua hal itu .aku pun tidak lupa
mengundang dany dan tira untuk menghadiri kebahagiaanku .
Hari yang aku nantikan
telah dataang , aku sudah cantik dengan busana pengantinku . semua orang telah
datang untuk melihat kebahagiaanku, tapi semua tak seindah yang aku bayangkan,
aku menunggu seharian dengan busana pengantinku dan mas febry sama sekali tidak
datang semua tamu pulang dengan membawa kekesalan dan membawa cerita yang akan
membuatku dan keluarga malu akan semua hal ini. Di sini ada mas dany dan tira
yang terus menguatkanku, yang aku temukan dari sang pengecut yang telah
meninggalkanku adalah surat yang beerisi permintaan maaf karena ia tidak dapat
menepati janjinya untuk menikahiku karena ia merasa tidak sempurna karena ada
suatu hal yang memang tidak semua orang harustau .
Mungkin ini yang dinamakan jodoh , ya setelah sekian
lama kita berpisah dan kini kita kembali menyatu untuk menjadi suami istri yang
benar benar matang setelah semua hal telah di alami dalam hubungan ini nyatanya
tangan tuhan menginginkan kita bersatu kembali, untuk menjadi ibu baru untuk
sahabatku sendiri .
Rasanya semua ini
seperti mimpi, kini keluargaku bahagia sekali aku telah mempunyai anak
laki-laki yang telah berusia 2 tahun, dan tira sahabat sekaligus anakku telah
menikah dan sebentar lagi aku akan dipanggil nenek .telalu tua memang tapi
nyatanya hidup bahagiaku seperti ini
zifanyaa L
karya : Mega Atiqah Annastasya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar