Sabtu, 03 November 2012

ke egoisanku terhadap kekasihku

aku membencinya.
itulah kata yang selalu aku camkan dalam hatiku,
aku tak menyukainya. walau ia sangatlah tampan, karena aku menjalani kehidupan dengannya hanyalah karena ingin melihat semuanya bahagia.
itu yang membuat aku membencinya dan sangat tidak menyukainya.

aku takpernah bisa untuk bersikap tidak baik dengannya, karena aku masih menghargai semua orang yang mendukung hubunganku bahagia. aku tetap bersikap baik terhadapnya sebagai mana seorang pacar yang sangatlah menyayangi pacarnya. ingin sekali aku meninggalkannya tapi aku takbisa karena aku takmau mengecewakan keluargaku dan semua temanku.. Ia adalah sosok lelaki yang sempurna menurut orang orang terdekatku.

setelah beberapa bulan, aku menjalin hubungan dengannya. aku masih sangatlah manja, sangat sering menyusahkan dirinya. tapi ia taksama sekali mengeluh, ia senang sekali memanjakan diriku. hidupku selalu saja bergantung padanya karena aku berfikir seharusnya ia memang bersikap seperti itu karena aku tak sama sekali menyukainya, aku hanya terpaksa bersamanya.
tugasku hanyalah menyuruh ia menuruti apa yang aku mau, dan tugasnya kepadaku hanya membuat aku bahagia hidup dengannya.

Setiap aku menelponnya atau mengsmsnya untuk membelikan apa yang aku inginkan, aku takmau tau ia harus ada untukku dan segera membelikannya untukku. yang aku tau hanya aku bisa mendapatkan apa yang aku mau, walau aku harus melihatnya susah dan terluka.
tapi saat ia mengantarkannya kerumah, aku takingin sekali ia masuk kedalam rumah. aku hanya mengambil pesananku didepan gerbang rumahku dan menyuruhnya untuk kembali pulang lagi, karena aku taksuka melihatnya.
ia takpernah menanyakan mengapa aku seperti itu padanya, karena ia selalu menuruti apa yang aku inginkan. aku benci dengannya apa bila aku sedang asyik bermain dengan temanku dan ia selalu menelponku berulang ulang kali, aku benci diganggu olehnya. Ia takpernah melarangku untuk melakukan apa yang aku mau, sabarnya membuat ia selalu aku jahati.. Ia adalah sosok seorang yang baik tapi bukan untukku..

tapi kini kejahatanku dengannya sudah tidak akan adalagi, sekarang hanyalah penyesalan yang ada untukku. menyianyiakan sosoknya untukku,
saat ia membenarkan segala ucapanku itu ternyata salah membuat aku takbelajar dari kesalahan. saat ia membuat aku selalu menang ternyata salah, aku malah jadi lebih manja. saat ia selalu perhatian kepadaku, ternyata salah aku malah jadi besar kepala karena aku berfikir selalu menang.

kini, kita telah berpisah ia telah jauh meninggalkanku didalam hidupku yang sepi ini.
ia telah bersama wanita baik bukan denganku lagi, sesalku menyianyiakannya sekarang bersarang dibenakku. sosoknya tetap terang dalam kegelapan dibelakang, sosok terang didepan tidak terlihat karena cahaya sosok terang dibelakang lebih terang.

tidak adalagi kata kata sayang untukku, tidak adalagi ucapan selamat pagi sayang, selamat tidur sayang. kini hanya ada kata panggilan namaku yang sangat menyesakkan saat aku membacanya.. ternyata kata sayang darinya untukku saat ini sangatlah berharga untukku. kini tidak adalagi yang akan membawakan pesananku saat aku ingin memakan dan meminum pesananku itu.
sesalku takada guna lagi, bahagialah dirimu dengannya Tuhan. harapku bukan dia yang bahagia bersamamu, tapi aku aku yang akan bahagia bersanding denganmu sayang..

nashya..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


by Mega Atiqah Annastasya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar