Sabtu, 10 November 2012

realita



realita ^^·
pagi hari dirumahku, ya.. tidak terlalu ramai sih, krna keluargaku hanyalah keluarga kecil, aku cuma dua bersaudara. aku anak kedua, kakakku udah kuliah dan ia tidak lagi dirumah. namanya tommy, dia kakak yg syg sih sm adiknya tp kadang kadang nyebelin skalee :o dan anak keduanya aku nettaryanti asri ya panggil saja netta atau eca juga boleh :))

** pagi ini, aku udah disamper nih sama sahabat aku. temen dari smp aku, udah kaya keluarga sendiri deh aku sama dia.. sahabat aku yg mungil namanya feribka suzanty shahab panggilannya ribka, ya aku sama dia udah kaya apa yah? pokoknya kita kembar tapi ngga sama.. hehe
kita berdua duduk sebangku, kita juga satu antarjemput, rumah kita berdekatan jadi kalo ada apa apa tinggal ngesot *eh kerumahnya dia jg nympe . ya saat bahagia yg sering aku alami dengan ribka itu seketika berubah menjadi hal yg paling aku benci jika aku mengingatnya kembali..
*** pertemanan kita diuji saat aku mempunyai seorang pacar, ya sebut saja namanya anggian.. dibulan yg pertama hingga kelima aku dan anggian berpacaran itu tidak ada masalah, sampai satu ketika ribka meminta nomr anggian padaku . aku tidak ada rasa curiga ataupun apa, aku berikan nomer itu padanya.. dan dibulan yg ke enam bulan aku dan anggian berpacaran, aku mulai merasa risih dengan kehadiran ribka yg selalu ada saat kami sedang jalan berdua dan bukan jalan berdua tapi bertiga, aku juga bingung mengapa ribka selalu ikut dalam kencan kami, padahal ribka sendiri sudah mempunyai pacar.. aku mulai merasa sakit hati ketika anggian ada masalah, masalah apapun orang yg pertama diberitahu bukan aku tapi ribka. aku merasa sakit hati saat itu, tapi aku mencoba untuk sabar dan berpositif thingking.. tapi kecurigaanku semakin hari semakin banyak terhadap pacarku dan sahabatku sendiri, pada saat ujian nasional kelulusan sma, dihari kedua ujian saat bel masuk berdering aku melihat anggian lari dengan secepat kilat dan aku bertanya ia mau kemana dan ia menjawab mau memberikan pensil ujiannya untuk ribka karna ribka mengsms kepadanya bahwa ia tidak punya pensil untuk ujian. tapi saat aku datang dan berjalan menuju kelas ujianku, aku ingin meminjam sebentar saja pensilnya untuk menulis nomer telponku yg diminta oleh guru ia bilang ia takmembawa pensil.. itu kebongan pertamanya yg aku lihat sendiri, dan hari ketiga ujianku saat aku turun dari jemputanku aku mendengar temanku berkata "ecca, ribka sama anggian td berangkat bareng loh" aku jawab dengan gambang "oh iya ngga apa" hati aku sakit terkejut bukan main saat itu, memang aku sedikit tidak mempercayainya. sampai aku bertanya kepada anggian langsung "yan, td km brangkat sm ribka?" dia jawab "ah sok tau" yaudah aku percaya saat itu, tapi kebesokan harinya aku melihat dengan mataku sendiri anggian bersama ribka berangkat bareng.. dan anggian terkejut saat ia melihat ada aku didalam jemputanku, padahal ia sedang jalan bersama ribka . saat aku tanya padanya ia berangkat bareng lagi atau tidak dia hanya jawab "ngga, td kbetulan aja jln brg" . padahal jelas-jelas aku melihat mereka berdua jalan bersama! :( aku sabar dalam situasi ini, dan pengumumanpun diumumkan.. kami bertiga lulus, tapi aku harus pergi keluar kota ribka juga harus pergi keluar kota. kita bertiga dipisahkan oleh jarak, tapi hubungan aku dan anggianpun masih berjalan walau aku tau. ia selalu membohongiku .. kami bertemu tidaklah sesering dulu, kami bertemu saat kami libur saja dan pulang kembali dikota kami ini. saat aku ingin pulang, aku sengaja tidak memberitahu anggian bahwa aku ingin pulang dan ingin membuat dia terkejut dengan kepulangan aku duluan sebelumnya . saat aku sampai dirumah ia pun tidak banyak berkata apaapa ia kerumah dan memberikaku boneka bear yg besar, aku sangatlah bahagia saat itu tapi tidak disangka sangka ternyata anggian sudah lebih dulu pulang dan orang yg ia temui pertama adalah ribka SAHABATKU! TERNYATA BUKAN AKU!
aku mengetahui hal ini saat anggian mengupload fotonya bersama ribka yg sedang mesra berpegangan tangan.. dan tanggalnya dua hari sebelum kepulangannku. Tuhan, cobaan apalagi ini? :( aku tak sanggup!
aku tidak bisa marah, tapi aku hanya bisa menangis dan aku menelfon anggian dan memutuskan untuk putus dengannya karna aku fikir cukup sampai sini aku sakit hati karenannya..
** setelah aku dan anggian putus, ribka pun meminta maaf padaku.. iapun langsung pindah skolah keluar negeri dan aku tidak tau lagi bagaimana keadaannya, aku sejak kejadian itu langsung balik ketempat kuliahku dan memfokuskan hidupku bagaimana nnti stelah lulus kuliah aku mulai menyusun rncana kedepanku apa yg akan aku lakukan nnti karena saat masalah aku dan anggian itu aku menjadi ecca yg tdak seperti dulu lagi, aku cukup terpuruk dengan keadaan saat itu.. aku sakit benar benar jatuh sakit terpuruk dalam situasi hati dan fikiran aku yg tidak bisa di freshkan dengan sesaat, mamaku adalah org yg paling berperan agar aku melupakan anggian dan ribka yg telah menyakiti perasaan aku.. tapi aku sbenernya bukanlah tipe pendendam, walau aku disakiti walau aku terus dijahati tapi tetap hati aku akan terus memaafkan terlebih untuk anggian dan ribka. mantan pacar aku yg dulu selalu setia menemaniku dan sahabat aku yg pernah menyakiti perasaanku, tahun demi tahun aku lalui untuk menunggu kelulusan kuliahku . dan tahun demi tahun juga yg aku tunggu kabar dari anggian dan ribka aku merindukan mereka.. sangat merindukan mereka, tapi aku tak ingin bertemu dengan mereka . setelah aku lulus aku bekerja pada suatu perusahaan asing dan ternyata managerku adalah anggian "Tuhan, mengapa engkau pertemukan aku lagi dengan anggian? apalagi rencanamu tuhan terhadapku?"
** ya.. hari demi hari aku selalu bertemu dengan anggian, anggianpun saat pertama aku bertemunya kembali menceritakan bagaimana ia dengan ribka dan iapun meminta maaf pdaku dan ingin aku menjalin cinta lagi dengannya. ya aku dengan pemikiranku yg lama dan lumanyan matang aku mengiyakan pertanyaan anggian kepadaku itu. dan kabar yg aku terima ternyata ribka sudah menikah disana dan mempunyai suami orang luar ditempat ia berada sekarang.. aku ikut senang mendengarnya karena kebahagiaannya adalah kebahagiaanku. setelah duatahun kami menjalani cinta kembali tanpa dibayang bayangi oleh ribka lagi. anggian melamarku, akupun mau untuk menerimanya.. karena rencana pernikahan kami semakin dekat kamipun sibuk mengurusi semuanya. sebulan mendekati acara sakral pernikahan kami, ribkapun balik ke indonesia aku sama sekali tidak takut akan kemungkinan buruk pada acara kami, tapi ternyata aku salah.. ribka pulang memang sengaja untuk menggagalkan acara pernikahan aku dan anggian karena ribka masih mencintai anggian, ribka malah sengaja untuk bercerai dengan suaminya dan memilih kembali ke indonesia demi anggian. ya saat acara syukuran sebelum kami menikah ribka datang untuk menemuiku.. pada acara siraman ia ternyata memberikanku air keras. dan aww.. semua badanku melepuh! aku sudah tidak cantik lagi.. aku cacat, dan aku tidak bisa disembuhkan. aku langsung dilarikan kerumah sakit, semua orang terkejut dengan semua yg terjadi saat itu.. aku fikir anggian tidak akan mau bersamaku lagi tapi ternyata ia masih mau menikahiku tetapi nanti saat aku sudah pulih dan keluar dari rumah sakit, aku mengetahui bahwa ribkalah yg memberikan larutan air keras pada air siramanku dari orang yg melihat hal itu dan memberi tahuku sewaktu aku dirumah sakit, aku antara percaya dan tidak, sejelek apapun ribka ia tetap sahabatku dan aku tetap menyayanginya.
Hari pernikahan aku dan anggianpun tiba, janur kuning didepann gedung pernikahankupun sudah melengkung menandakan aku dan anggian akan menikah itu yg terakhir mamaku beritakan kepadaku bertuliskan "anggian dan netta" aku bahagia sekali saat itu, aku sudah berdandan sangatlah cantik. tapi sayangnya aku tidak cantik seperti orang orang yg menikah biasanya, muka dan tubuhku cacat. dan akupun tidak bisa melihat dengan jelas semuanya karena ada organ syaraf mataku yg terganguu setelah operasi transplantasi kulitku sendiri untuk wajahku.. akupun menaiki mobil untuk menuju gedung pernikahanku dan anggian, tapi mobilku tidaklah bisa distarter dan ribka dengan berbaik hati meminjamkan mobilnya padaku dan ia menaiki mobilnya yg lainnya.. saat keluargaku sibuk menelfonku agar aku cepat menuju gedung karena sudah banyak tamu dan akupun terus memacu dengan berkata cepat* kepada supirku untuk lebih cepat dan cepat sampai ditempat acara pernikahanku tapi hal yg tidak pernah aku duga sebelumnya ternyata rem mobil yg aku naiki blong. dan wus..traaaww ......
ya.. nyawaku tidaklah bisa diselamatkan lagi, akupun tau siapa yg melakukannya lagi Tuhan sudah menceritakannya padaku. dan sudah menggariskan hal ini terjadi padaku, aku rela, aku ikhlas kalau memang ribkalah jodoh anggian yg sebebarnya bukan aku.. Tuhan, ampunilah dosa sahabatku. aku ikhlas seikhlasnya melihat anggian bahagia bersama sahabatku yg benarbenar mencintainya bahkan mungkin melebihi aku dulu mencintainya. Tuhan jagalah dan terus bahagiakan mereka yg pernah menyayangiku dan akupun menyayanginya :)) kini, aku sudah tertidur dalam pulasnya tidurku untuk selama-lamanya.. Selamat tinggal dunia, Terima kasih atas semuanya ^^


netta,

by Mega Atiqah Annastasya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar